PASEH, ruber.id – Akses masuk menuju Jalan Babakan Hurip, Blok Lio, Dusun Sukahurip RW 03, Desa Legokkaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, ditutup warga.
Penutupan akses jalan lingkungan ini, seiring dengan adanya warga yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona.
Ketua RW 03 Dusun Sukahurip Desa Legokkaler Yuyu Yuhana menjelaskan, ditutupnua akses jalan ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Selain pasien meninggal dunia, istri dari almarhum A, juga positif terpapar corona hasil Swab test.
Tonton video pemakaman pasien positif corona di Paseh Sumedang, klik di sini.
“Akses jalan ke lingkungan kami ini ditutup untuk umum. Warga dari luar sementara ini tidak diperbolehkan masuk ke sini,” katanya, Selasa (28/7/2020).
Akses jalan ini, kata di, ditutup untuk sementara dan hanya dilakukan pada satu jalur jalan gang saja.
Yakni akses jalan menuju lingkungan RT 02 dan 03, di wilayah RW 03 Dusun Sukahurip, yang dihuni sekitar 130 kepala keluarga (KK).
Penutupan ini, kata dia, murni merupakan keinginan warga dan sebagai langkah antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran corona.
Selain pasien meninggal dan positif corona yang masih dirawat, kata dia, saat ini juga ada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Sejumlah warga yang melakukan isolasi ini merupakan kontak erat dengan almarhum A dan istrinya.
“Penutupan jalan ini telah kami lakukan dari hari kemarin (Senin). Tapi karena pasien COVID-19 yang meninggal itu adalah warga kami, jadi kami semua sepakat untuk lebih memperketat pengawasan di lingkungan,” jelasnya.
Yuyu berharap, dengan ditutupnya akses masuk ke Dusun Sukahurip ini, mobilisasi masyarakat di lingkungannya bisa lebih terpantau.
Bahkan, kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan juga dapat lebih terawasi.
“Kami berharap, wabah corona ini tidak terus meluas. Dan warga kami yang terinveksi virus ini dapat kembali sembuh seperti sedia kala,” katanya.
Sementara, Batibung Pos Koramil Paseh Peltu Agus melalui Babinsa Desa Legokkaler Sertu Wanda menjelaskan, penutupan akses jalan ini murni inisiatif warga.
“Kami, bersama aparatur pemerintah desa dan juga Bhabinkamtibmas hanya memonitor saja,” katanya.
Sesuai pengakuan warga, kata Wanda, penutupan ini sengaja dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona.
“Dengan ditutupnya akses jalan lingkungan ini, warga dari luar tidak dapat lalu lalang keluar masuk lingkungan, dan semua warga diharapkan tidak terkena dampak,” sebutnya. (R003)
BACA JUGA: Pulang dari Jakarta Mengeluh Sakit, Jadi Kasus Kematian Pertama di Sumedang Akibat Corona