BERITA NASIONAL, ruber.id – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Jambi pada Minggu (2/2/2025) pukul 20.38 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Parameter dan Penyebab Gempa
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan, gempa tersebut berpusat di darat. Tepatnya, di wilayah Lembah Masurai, Merangin, Jambi, dengan koordinat 2,46° LS dan 101,90° BT.
“Gempa terjadi pada kedalaman 144 kilometer,” jelas Daryono melalui rilis yang diterima ruber.id, Minggu malam.
Daryono menyebutkan, berdasarkan analisis BMKG, gempa ini tergolong sebagai gempa bumi menengah.
Gempa, dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia (Intermediate-intra-slab).
“Mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki pergerakan geser atau strike-slip,” ucap Daryono.
Dampak Gempa
Guncangan gempa, dirasakan di daerah Merangin dan Bengkulu Utara dengan intensitas III MMI.
Pada skala ini, getaran terasa nyata di dalam rumah dan seolah-olah ada truk besar yang melintas.
“Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban akibat gempa tersebut,” sebut Daryono.
BMKG juga menegaskan, berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini tidak memiliki potensi tsunami. Sehingga, masyarakat tidak perlu panik.
Belum Terjadi Gempa Susulan
Hingga pukul 22.00 WIB, BMKG belum mendeteksi adanya gempa susulan (Aftershock).
“Masyarakat kami imbau tetap waspada, tetapi tidak perlu terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ajak Daryono.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan memastikan kondisi bangunan sebelum kembali masuk ke dalam rumah. Terutama jika terdapat kerusakan akibat gempa.
Selain itu, warga diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber resmi BMKG melalui kanal komunikasi yang telah terverifikasi.
“Dengan konfirmasi bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami dan belum ada laporan kerusakan, masyarakat Jambi diharapkan tetap waspada. Tetapi, tidak panik dalam menghadapi kejadian ini,” kata Daryono. ***
