Di Masa New Normal, Forkopimda Paseh Sumedang Siapkan Strategi Ketahanan Pangan

PASEH, ruber.id – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang siapkan strategi ketahanan pangan pada masa new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Dengan harapan, setelah pandemi COVID-19 mereda, Sumedang, khususnya Kecamatan Paseh, tidak terjadi kekurangan stok pangan.

Camat Paseh H Nandang Suparman menyebutkan, pangan menjadi sektor penting di tengah pandemi COVID-19 yang melanda saat ini.

“Di Kecamatan Paseh, kami kembangkan tanaman talas dan budidaya ikan nila,” katanya saat penanaman talas yang diselenggarakan oleh Babinsa, Babinkamtibmas dan Karang Taruna Desa Pasireungit serta launching Kampung Tohaga, Senin (22/6/2020).

Untuk budidaya ikan nila sendiri, kata Nandang, dilakukan di Kampung Caneang, Desa Haurkuning Kecamatan Paseh.

Baca juga:  Mangga Gedong Gincu Sumedang Tembus Pasar Eropa, Ini Rahasianya

Nandang menjelaskan, dinas yang bertanggungjawab terhadap penyediaan pangan yaitu UPT Distan Kecamatan Paseh, telah menyiapkan berbagai strategi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, khususnya dalam situasi pandemi COVID-19.

“Sebagai upaya meningkatkan produksi pangan, menjaga petani tetap produktif, UPT Distan Kecamatan Paseh memberi stimulus mempercepat bantuan sarana dan prasarana pertanian,” sebutnya.

Di tempat yang sama, Kapolsek Paseh AKP kurnia berharap distribusi pangan dapat berjalan dengan lancar.

“Kemudian identifikasi wilayahnya, dan kita punya pemetaannya,” jelasnya.

Strategi yang disiapkan ini, kata kapolsek, merupakan perintah pemerintah pusat, agar TNI/Polri bersama dinas terkait di Sumedang bekerja sama menutup defisit.

“Artinya tidak akan ada isolasi maupun melakukan penguncian, dan tidak membuat rintangan terhadap distribusi pangan,” ucapnya.

Baca juga:  100 Hari Pimpin Sumedang, Ini Daftar Program yang Sukses Diwujudkan

Sementara itu, Batibung Pos Koramil Paseh Peltu Agus menambahkan, upaya untuk mewujudkan kemandirian pangan juga dilakukan dengan cara optimalisasi pekarangan dan lahan.

Kegiatan tersebut dilakukan melalui kegiatan Pertanian Keluarga dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

“Kegiatan ini membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.”

“Karena, ancaman krisis pangan di masa pandemi ini dapat diantisipasi manakala setiap rumah tangga mampu memproduksi bahan pangan dari pekarangan sendiri,” ucapnya. (R003)

BACA JUGA: Satpol PP Sumedang Amankan Ratusan Botol Miras di Jalan Prabu Gajah Agung