CIAMIS  

Remaja Ciamis Positif Corona yang Terpapar di Tasikmalaya Sembuh

CIAMIS, ruber.id – Remaja positif corona asal Ciamis yang terpapar usai melakukan perjalanan ke Tasikmalaya sudah dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) COVID-19 Ciamis Bayu Yudiawan menyebutkan pasien 04, remaja, 16 tahun warga Banjarsari, Ciamis ini sudah sembuh.

“Remaja ini dinyatakan negatif corona berdasarkan hasil swab test kedua,” ucapnya, Kamis (14/5/2020).

Sebelumnya, kata dia, remaja berinisial R ini telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya.

Isolasi mandiri diawasi petugas medis dan remaja ini termasuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Alhamdulillah swab test kedua hasilnya negatif. Suratnya keluar tadi malam Rabu (13/5/2020).”

“Jadi, data sembuh hari ini bertambah 1 orang. Sehingga dari 5 kasus terkonfirmasi positif corona, 3 di antaranya sudah sembuh.”

Baca juga:  Tiga Forum Bersinergi, Renovasi Musala di Sukahening Tasikmalaya

“Dua orang lainnya saat ini masih jalani isolasi mandiri,” jelasnya.

Sebelum dinyatakan positif beberapa waktu lalu, kata dia, pasien 04 ini baru pulang dari salah satu Lembaga Pendidikan Keagamaan di Tasikmalaya.

Pasein remaja ini pun sempat dirawat di RSUD Banjar.

Akan tetapi, kata dia, kondisinya membaik dan dipulangkan dari RSUD Kota Banjar.

“Statusnya sudah normal kembali. Protokol yang diterapkan sama dengan yang lain yang sehat, tetap menjalankan physical distancing. Tetap jaga kondisi tubuh,” jelasnya.

Dia menyebutkan, untuk 2 pasien positif di Ciamis yang masih menjalani isolasi dalam kondisi baik.

“Mereka disiplin melakukan isolasi mandiri,” ucapnya.

Sementara terkait dengan hasil swab test yang masih menunjukan positif, gugus tugas akan melakukan langkah genome sequencing.

Baca juga:  SMK Farmasi dan Lapangan Pekerjaan

Budi menjelaskan, dua pasien ini terlihat sudah sembuh, tapi yang terdeteksi oleh PCR adalah fragmennya.

Tes ini lebih detail dari pada PCR untuk pemetaan RNA virus corona.

“Diibaratkan PCR itu ada cocoro sudah mati tersisa kakinya. Kalau dibaca sama mesin PCR dianggapnya 1 virus utuh.”

“Makanya kami putuskan untuk tes genome sequencing. Semoga hasilnya sudah negatif dan Ciamis kembali zero corona,” jelasnya.

Bayu menambahkan, pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sangat berpengaruh terhadap kasus COVID-19 di Ciamis.

Faktanya, kata dia, sudah beberapa hari terakhir ini, tak ada lagi tambahan kasus baru.

Baik Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun Orang Dalam Pantauan (ODP).

Baca juga:  Gunakan TCM, Proses Pemeriksaan Swab COVID-19 Hanya 2 Jam di Pangandaran

“Alhamdulillah, sudah beberapa hari ini tak ada lagi tambahan kasus COVID-19.”

“Tak ada lagi pasien kasus COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit. Semoga ini seterusnya dan wabah ini bisa segera berakhir,” sebutnya. (R012/Akrim)

BACA JUGA: Kontak Hotline PIK COVID-19 Ciamis, Banyak Warga Tanya soal Bansos