GARUT  

Kasus Positif Covid-19 di Garut Terus Bertambah, Pasien asal Sukawening Meninggal

Img
WAKIL Bupati Garut dr. Helmi Budiman ajak warga patuhi protokol kesehatan Covid-19. dok/ruber.id

GARUT, ruber.id – Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat terus bertambah, Sabtu (12/9/2020).

Hari ini, ada 8 pasien konfirmasi positif Covid-19 baru dari 6 kecamatan se-Kabupaten Garut, dan satu di antaranya meninggal dunia.

Terus bertambahnya kasus konfirmasi positif Covid-19 ini membuat prihatin Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman.

Wakil Ketua IV Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut ini mengajak seluruh warga Garut untuk patuh pada protokol kesehatan.

“Penambahan kasus konfirmasi positif pada hari ini, berasal dari kecamatan Wanaraja sebanyak 3 orang, dari Kecamatan Sukawening, Garut Kota, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul dan Bayongbong 1 orang pasien,” katanya.

Helmi menyebutkan, dari 8 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, pasien asal Kecamatan Sukawening, yakni KC-117, meninggal dunia.

Baca juga:  Kontak Erat dengan Pasien Corona, Hasil Rapid Test 2 Warga Garut Ini Positif

“Pemkab Garut turut berbela sungkawa atas meninggalnya warga asal Sukawening akibat Covid-19 ini,” sebutnya.

Helmi menjelaskan, hingga saat ini, untuk total kasus Covid-19 terdiri dari kontak erat, auspek, probable dan konfirmasi positif di Garut ada sebanyak 6.374.

Kasus kontak erat sebanyak 3.284 orang. Dengan rincian, 571 Kasus isolasi mandiri, dan 2.713 Kasus discarded atau selesai pemantauan.

Untuk kasus suspek, sebanyak 2.973 orang. Dengan rincian, 31 kasus isolasi mandiri, 6 kasus isolasi rumah sakit atau dalam perawatan.

Kemudian, sebanyak 2.899 kasus selesai pemantauan, dan 37 kasus meninggal dunia.

Sementara, untuk konfirmasi positif Covid-19 total sebanyak 117 kasus.

Terdiri dari 1 kasus isolasi mandiri, 29 kasus isolasi rumah sakit atau perawatan, 83 kasus sembuh, dan 4 kasus meninggal dunia.

Baca juga:  Lewat Film, Wabup Garut Berharap Bisa Bantu Promosikan Garut

“Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, kami terus melakukan edukasi kepada warga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan adaptasi kebiasaan baru (AKB).”

“Dengan cara 3M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan melakukan jaga jarak,” ucap Helmi.

Selain itu, kata Helmi, Pemkab Garut juga terus melakukan upaya tracking dan tracing serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif virus corona di Garut.

“Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini.”

“Dengan mematuhi protokol kesehatan, juga senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan rutin berolahraga, disertai asupan gizi yang seimbang,” ajaknya. (R015/dede)

Baca juga:  Bupati Garut Cek Eks Pasar Cibatu yang Kini Jadi Sentra Kuliner

Baca Juga: Tambah Lagi 6 Orang, Total Positif Covid-19 di Garut Jadi 109 Kasus