CIAMIS, ruber.id – Di tengah pandemi corona saat ini, banyak warga yang harus berjuang mencari nafkah di luar rumah.
Seperti halnya para driver ojek online (Ojol) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Mereka terpaksa berada di jalanan, berjuang untuk menafkahi keluarganya.
Seperti driver ojol cantik, Sri Martini, 25, warga Dusun Puncakasih, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis yang satu ini.
Ibu satu anak yang telah menggeluti profesi sebagai kurir motor selama 2 tahun lebih ini, telah menjadi driver ojek online sejak 7 bulan terakhir.
“Harus tetap jalan, bukan karena terpaksa tapi memang untuk menutupi kebutuhan keluarga.”
“Kalau mengandalkan penghasilan dari suami tidak cukup,” ujar Sr, ditemui di Alun-alun Ciamis, saat menunggu orderan, Rabu (21/4/2020).
Penghasilan suaminya sebagai buruh di pabrik karet, hanya bisa mencukupi untuk makan dan kebutuhan ringan rumah tangganya.
Sementara, ia juga memiliki cicilan perbankan yang harus dibayar tiap bulannya.
Cicilan ini pun, kata Sri, karena untuk kebutuhan keluarga.
“Kalau penghasilan suami prioritas untuk makan. Alhamdulillah, suami mendukung kerjaan ini. Karena memang kondisi kebutuhan,” jelasnya.
Sri mengaku, kondisi saat wabah corona ini sangat berpengaruh terhadap pendapatannya.
Di mana, kata Sri, orderan dari penumpang online sepi.
Bahkan, dalam seminggu ini, ia mengaku baru mendapat order sebanyak tiga kali.
Guna menyiasatinya, Sri mengaku mengandalkan orderan dari pelanggan tetap sebelumnya melalui perpesanan.
“Masih ada langganan, untuk antar barang atau mengantar langganan di sekitar Ciamis kota. Alhamdulillah masih ada yang bisa dibawa ke rumah,” katanya.
Untuk menjaga kondisi selama wabah corona, Sri menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan.
Seperti menggunakan masker dan membawa hand sanitizer, untuk digunakan sendiri, dan untuk penumpangnya.
Saat pulang ke rumah, Sri langsung mandi dan mencuci pakaian yang dikenakan selama ngojek, sebelum bertemu anaknya.
“Memang pengalaman juga nganter barang, costumernya minta supaya barangnya disimpan di depan rumah.”
“Karena mungkin menerapkan physical distancing, bayarnya pakai uang digital,” sebutnya.
Terlepas dari hal itu, Sri cukup terkenal di kalangan netizen Ciamis.
Sri merupakan salah satu talent di salah satu YouTube Channel dalam konten sinetron pendek.
Ini membuatnya memiliki banyak pelanggan.
“Alhamdulillah, jadi banyak yang kenal. Semoga menjadi jalan bagi saya untuk berjuang dalam menafkahi keluarga,” ujarnya. (R012/Akrim)
BACA JUGA: Ada di Zona Hijau, Warga Ciamis Bisa Salat Tarawih Berjamaah di Masjid