EKBIS  

BRI Cabang Banjar Gandeng BUMDes, Perluas Pelayanan di Pangandaran

Img
Img

PANGANDARAN, ruber — Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kota Banjar menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), untuk memperluas pelayanan perbankan di Pangandaran melalui program Brilink.

Kepala Bagian Agen Brilink Wilayah Jawa Barat Iman Surahman mengatakan, BUMDes merupakan satu institusi yang dibentuk oleh pemerintah bagi pemerintahan desa, sehingga keuangan sekecil apapun di desa dapat mempunyai penghasilan dari BUMDes sendiri.

BACA JUGA: Tak Miliki Program, Kemenag Pangandaran: Pembinaan Mualaf Dilakukan di KUA

“Kami mendukung dengan adanya program pemerintah itu, dengan Brilink-nya kami mengcopy-paste dari keberhasilan Brilink di wilayah Jawa Barat,” katanya. 

Karena, kata Iman, Jawa Barat merupakan daerah dengan transaksitertingi yang menjadi juara peringkat pertama tingkat nasional. Dan potensinya juga menghasilkan pendapatan yang sangat tinggi bagi kontribusi BRI.

Baca juga:  Santirah River Tubing, Surga Wisata yang Tersembunyi di Pangandaran

Iman menuturkan, keberhasilan Brilink itu ditempelkan ke BUMDes untuk menghasilkan uang dengan cara memberikan jasa layanan perbank-kan sesuai dari arahan Bank Indonesia.

“Insya Allah nanti 93 desa di Kabupaten Pangandaran bergabung dengan Brilink,  ini yang diharapkan bagi kami agar sinergi terbentuk,” tuturnya kepada ruber usai Sosialisasi dan Akusisi Brilink ke BUMDes sePangandaran, Rabu (16/1/2019).

Selain itu, lanjut Iman, nantinya bukan hanya BRI saja yang akan masuk ke BUMDes, melainkan mulai dari Rumah Pangan Kita (RPK), Pertamina/Pertashop juga akan bergabung.

“Kami berupaya bagaimana caranya BUMDes menjadi BUMN Shop, disebutnya seperti itu,” ucapnya. 

Terlebih, kata Iman, keuntungan BUMDes bersinergi dengan Brilink, akan menjadi agen dana pengelola di desa tersebut bisa dioptimalkan dengan cara memberikan pelayanan kepada masyarakat yang jauh untuk bertransaksi perbankan.

Baca juga:  BUMDes Guna Raharja di Pangandaran Rintis Desa Digital

“Seperti yang jauh dari BRI unit, masyarakat akan lebih senang dengan adanya Brilink di tiap desanya, kemudian masyarakat yang kami jadikan agen Brilink sangat diuntungkan, jadi keuntungan yang kami kelola menguntungkan juga bagi masyarakat. Ini loh yang disebut demokrasi bisnis,” ujarnya. 

Iman menyebutkan, biaya transaksi di tiap agen Brilink akan dikelola oleh Paguyuban BUMDes, sedangkan dari aturan BRI mutlak adanya biaya administrasi yang mereka kelola.

“Sewilayah Kantor Cabang (kanca) Banjar agen Brilink sejumlah 650, nanti ditambah dengan agen BUMDes di Pangandaran sebanyak 93 desa,” sebutnya. 

Iman menambahkan, dengan adanya jaringan mitra bisnis yang makin luas, seperti BUMDes maupun masyarakat yang mengelola kemitraan Brilink akan menjadi jaringan BRI sendiri. 

Baca juga:  Berbisnis Double B, Sarah Sudah Mandiri sejak Kelas 1 SMA

“Jadi network kami akan makin memudahkan masyarakat untuk bisa mendapatkan fasilitas jasa keuangan,” tambahnya. dede ihsan

loading…