Warga Boyolali Positif Corona Jadi 4, Satu di Antaranya Pedagang Keliling

Img wa
PEMKAB Boyolali jumpa pers sampaikan perkembangan kasus COVID-19, Selasa (21/4/2020). jolar/ruber.id

BOYOLALI, ruber.id – Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terus bertambah. Tiga dirawat di RSPA, satu di RS Solo.

Sebelumnya, hanya ada satu positif virus corona. Namun saat ini, tambah tiga warga positif jadi totalnya 4 kasus hingga Selasa (21/4/2020).

Sekda Boyolali Masruri menyebutkan, tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ini yaitu satu warga dari Kecamatan Simo, Boyolali.

Sehingga, di Kecamatan Simo ini ada dua warga yang terjangkit virus corona.

Sementara, dua pasien lainnya berasal dari wilayah Kecamatan Ngemplak, dan Kecamatan Teras.

“Saat ini ada tiga orang yang kami rawat, di RSPA (Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang) dengan status konfrim, artinya positif corona,” kata Masruri saat jumpa pers di kantor Setda Boyolali, Selasa (21/4/2020).

Baca juga:  Pemuda asal Tegal Tewas Tersambar Kereta Api di Klaten, Polisi Dalami Dugaan Korban Bunuh Diri

Tiga orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat di RSPA yakni BK yang berasal dari Simo, dan JS dari Ngemplak serta S dari kecamatan Teras. 

JS terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil laboratorium yang keluar, Senin (20/4/2020).

“Kasus tiga ini pasien berinisial S, hasil Swab-nya baru kami terima tadi pagi,” katanya.

Saat ini, kata Masruri, Pemkab Boyolali masih melakukan penelusuran kontak pasien.

Sementara itu, Kepala Dinkes Boyolali Ratri S Survivalina menambahkan, sampai saat ini di Boyolali ada empat warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Tiga di antaranya dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali. Sedangkan satu warga lainnya dirawat di salah satu rumah sakit di Solo.

Baca juga:  Perangkat Desa se Indonesia Rakernas di Jawa Tengah, Ini yang Dibahas

“Satu pasien TS, berasal dari Simo juga. Satu klaster dengan pasien BK dari Simo,” jelas Ratri.

Untuk JS dan S sendir merupakan kasus baru. Keduanya memiliki riwayat penyakit penyerta.

Keduanya mengalami radang paru-paru dan dirawat di RSPA sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“JS masih kami tracking, kebetulan profesinya pedagang keliling. Dan dia kelilingnya sampai ke Solo.”

“Karena di Solo kasus positif corona juga sudah banyak. Nah, mungkin salah satunya dia kontak dengan masyarakat di Solo,” jelasnya. (R008/Jolar)

BACA JUGA: Satu Warga Simo Boyolali Jawa Tengah Positif Corona