BANJAR  

Wakil Walikota Banjar Soroti Minimnya Infrastruktur Pertanian

KOTA BANJAR, ruber — Wakil Walikota Banjar Nana Suryana mengatakan di Kota Banjar khususnya di pedesaan hampir 70% merupakan petani dan buruh tani.

Nana juga menyoroti tentang infrastuktur pertanian yang dinilai kurang dan masih lemah.

Pasalnya, kata dia, nantinya akan menjadi pemikiran bersama bagaimana lahan sawah yang masih berpotensi bisa jadi sawah teknis.

“Jadi dalam rapat kerja ini agar bersinergi bagaimana caranya produksi ada dan pemasarannya tidak jadi kendala.”

“Targetnya adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan para petani dan ini nyambung dengan visi misi Kota Banjar,” ucapnya saat rapat kerja bersama Himpunan kelompok tani indonesia (HKTI) dan Kontak tani nelayan andalan (KTNA), sekaligus pengukuhan ketua KTNA kota Banjar priode 2018-2023, di rumah makan Ibu Joko, Rabu (31/7/2019).

Baca juga:  Polres Banjar Diskusi Bareng Wartawan, Bahas Millenial Road Safety Festival

Wakil Walikota Kota Banjar menyebutkan, masyarakat petani Kota Banjar selalu terjebak oleh rutinitas dalam posisi yang tidak menguntungkan sehingga mudah dimanfaatkan oleh para tengkulak yang datang seolah olah membawa solusi.

“KTNA dan HKTI nantinya akan memberikan solusi dan juga inovasi bagaimana petani bisa memproduksi dan menjual hasil pertaniannya dengan harga yang layak,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KTNA Kota Banjar Herman Sutrisno menyebutkan, petani di Kota Banjar diharapkan lebih bersinergi. Sehingga, kesejahteraannya bisa lebih meningkat.

“Saya harap petani di Banjar ke depan lebih sejahtera,” katanya. agus purwadi

Foto: KTNA dan HKTI rapat bersama, Rabu (31/7/2019). agus/ruang berita

loading…