Truk Masuk Jurang di Klaten, Sopir Tewas, sang Kekasih Kritis

Truk masuk jurang di klaten ruber id
Truk masuk jurang di klaten ruber id

Truk Masuk Jurang di Klaten, Sopir Tewas, sang Kekasih Kritis

KLATEN, ruber.id — Truk bernopol H 1439 VL terjun ke jurang sedalam 15 meter di Jembatan Ngancar, Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (18/1/2020) pagi sekitar jam 05.45 WIB.

Kecelakaan maut ini terjadi saat truk bermuatan material pasir datang dari arah Kecamatan Karangnongko menuju Kecamatan Jatinom.

Akibatnya, sopir truk Andreas Diki Permana, 19, warga Dukuh Tegalmloko, Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan penumpang truk yang diketahui sebagai pacar korban, yaitu Murbani, 19, warga Dukuh Nglampar Cilik, Desa Nglampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali mengalami luka patah kaki sebelah kanan.

Baca juga:  Mobil Kadis Pertanian Pangandaran Tabrakan di Ciamis, 1 Kritis

Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo, melalui Kanitlaka Iptu Panut Haryono membenarkan kejadian ini.

Diduga peristiwa terjadi akibat sopir truk mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan kemudinya.

Sementara itu, warga sekitar lokasi kejadian, Ardiyanto, 30, menuturkan, saat kejadian, truk pasir melaju tidak terlalu kencang.

Namun tiba-tiba, truk oleng ke kanan jalan lalu menabrak tiang pembatas jembatan.

Sebenarnya truk itu tidak terlalu kencang melajunya, mungkin sopir ngantuk lalu belok kanan hingga menabrak pembatas jembatan.

Sopir truk langsung dibawa ke rumah duka. Sedangkan sang pacar harus menjalani perawatan intensif di RSU Islam, Klaten.

Hingga Sabtu siang, bangkai truk masih berada di dasar Sungai Ngancar.

Baca juga:  Desa di Purworejo Ini Bakal Jadi Kampung Durian

Petugas Satlantas Polres Klaten masih kesulitan mencari cara untuk mengevakuasi truk dari dasar jurang tersebut.

Selain kedalaman jurang yang mencapai 15 meter, medan menuju lokasi jatuhnya truk pasir juga banyak terdapat pohon-pohon besar.

Dipastikan, evakuasi bangkai truk maut ini akan membutuhkan waktu cukup lama. (R008/Jolar)

Baca berita lainnya: Puluhan Warga Klaten Jadi Pengikut Keraton Agung Sejagat