Virus Corona Mewabah, Mahasiswa asal Klaten Tertahan di Wuhan China

Mahasiswa klaten tertahan di china ruber id
AHMAD, suami dari Hidayatul Millati Rusdiyah, mahasiswi S3 di Universitas Chonging, yang tertahan di China. jolar/ ruber.id
AHMAD, suami dari Hidayatul Millati Rusdiyah, mahasiswi S3 di Universitas Chonging, yang tertahan di China. jolar/ ruber.id

Virus Corona Mewabah, Mahasiswa asal Klaten Tertahan di Wuhan China

KLATEN, ruber.id — Mewabahnya virus corona di China, membuat mahasiswa asal Desa Malangan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tertahan di Wuhan.

Mahasiswa tersebut yaitu Hidayatul Millati Rusdiyah, S3 di Universitas Chonging, China.

Paskavirus mematikan ini mewabah, Pemerintah China memang sengaja menutup akses bagi warganya dan mewajibkan warganya memakai masker.

Sebelumnya, Hidayatul Millati Rusdiyah bersama suamianya Ahmad Syaifudin Zuhri tinggal di Wuhan Hubei, China.

Mereka tinggal di sebuah aperteman di kota tersebut sejak tahun 2011.

Baca juga:  Driver Taksi Online di Jawa Tengah Jadi Korban Perampokan

Namun, pada 9 Januari 2020 lalu, suaminya Ahmad Syaifudin bisa kembali pulang ke tanah air bersama anaknya, karena cuti.

Sedangkan, Hidayatul Millati Rusdiyah masih tetap tinggal di Chonging karena keperluan studi dan desertasi, kemudian berencana kembali pada Februari 2020, nanti.

Sang suami, Ahmad Syaifudin Zuhri mengatakan, pihak keluarga tiap saat memantau perkembangan melalui telepon selullar, serta pemberitaan di media.

“Selama ini, kondisi keluarga (istri) di sana dalam keadaan sehat. Saya selalu komunikasi melalui telepon,” kata Ahmad ditemui di kediamanya di Desa Malangan, Selasa (28/1/2020).
.
Rencananya, kata Ahmad, ia akan kembali ke Wuhan pada Maret 2020, untuk masuk kuliah kembali.

Terkait kasus corona, kata Ahmad, saat ini, ia juga masih menunggu perkembangan informasi dari keluarga di China.

Baca juga:  Polres Klaten Ringkus 3 Pengedar Uang Palsu, Sita Rp465 Juta Upal Siap Edar

“Jadi, mahasiswa di sana ada grup medsos yang ada di Wuhan. Kami pantau perkembangannya lagi,” sebut Ahmad.

Saat ini, Ahmad juga menunggu kabar dari pemerintah dan KBRI.

“Kami menunggu informasi itu, ada evakuasi atau tidak. Memang, kalau melihat pemberitaan ya seperti itu, padahal di sana ya masih biasa-biasa saja,” ujar Ahmad. (R008/Jolar)

Baca berita lainnya: Waspada Virus Corona! Jika Panas Badang di Atas 38 Derajat Segera Datang ke RSUD Al Ihsan Bandung