Sukses Menerapkan AKB, Ridwan Kamil Minta Warga Pangandaran Tak Euforia Berlebihan

PANGANDARAN, ruber.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) mengimbau, kepada masyarakat di Kabupaten Pangandaran untuk tidak bereuforia meski mampu menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan baik.

Sebab, kata Emil, potensi gelombang dua penyebaran COVID-19 bisa terjadi apabila kewaspadaan dan pengawasan menurun, maka di Pangandaran harus rajin testing untuk mencegahnya.

“Kuncinya jangan euforia merasa tak ada kasus, semakin banyak rasio testing selama AKB, maka semakin aman ekonomi kita,” katanya saat meninjau new normal di Pangandaran, Kamis (11/6/2020).

Emil menuturkan, tidak menutup kemungkinan Jawa Barat akan memasuki gelombang dua pandemi virus Corona, akan tetapi grafiknya harus menurun.

Seperti gelombang di pantai, gelombang kedua ketiganya menurun atau semakin kecil, diharapkan grafiknya tidak sama dengan sebelumnya.

Baca juga:  Wisata Jatigede, Kang Emil: Pemprov Jabar Bantu Rp30 Miliar

Terlebih, pihaknya telah menghitung grafik gelombang dua COVID-19 akan menurun. Karena Jawa Barat akan lebih siap untuk menghadapinya.

Untuk testing kapasiti telah mencapai 200.000 tes, kemudian protokol kesehatan juga jauh lebih siap dibanding sebelum pandemi.

“Kalau kemarin itu gelombangnya tinggi wajar, karena kitanya tidak siap. Dibongohan lamun bahasa sunda namah,” tuturnya.

Emil menyebutkan, dengan dibukanya perekonomian saat ini diharapkan bantuan sosial itu berkurang dan akan melakukan evaluasi di bulan Juli mendatang.

Apalagi, sudah ada yang kembali bekerja dan bisa melakukan kegiatan, sehingga uang yang sudah digeser ke bansos bisa dialihakn ke program lainnya.

Sementara, kata Emil, alat rapid test di Jawa Barat yang digunakan selama ini sudah standar WHO.

Baca juga:  Siap-Siap, PSBB di Pangandaran Mulai Diterapkan Pekan Depan

“Kami akan memproduksi alat test cepat COVID-19 yang terbaik di bulan depan. Akurasinya dua kali lipat, buatan Unpad danĀ ITB,” sebutnya. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Pangandaran Dipersilahkan Lakukan Kegiatan Hingga 90%, Gubernur Jabar: Karena Disiplin dan Tegas