BANJAR  

Sikapi Polemik PB-HMI, Ini Pendapat Ketum Cabang se Priangan Timur

PARA Ketua Umum HMI Cabang se Priangan Timur usai rapat konsolidasi keumatan dan kebangsaan, Kamis (5/9/2019). agus/ruber.id

BANJAR, ruber.id — Menyikapi polemik Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI), Badan Koordinasi (Badko) HMI Jawa Barat menggelar konsolidasi di IPO Morning Coffe Garoet, Kabupaten Garut, Kamis (5/9/2019).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri HMI Cabang se Priangan Timur (Kota Banjar, Ciamis, Tasikmalaya dan Garut).

Ketum HMI Cabang Kota Banjar Ramdhani mengatakan, kegiatan ini merupakan wahana langkah strategis untuk pembenahan HMI secara organisatoris dalam menyikapi polemik di PB-HMI.

Jika dinamika ini berlarut-larut, kata Ramdhani, maka akan berimplikasi negatif untuk HMI cabang se Indonesia.

“Kami minta segera selesaikan, karena ini soal tanggung jawab keumatan dan kebangsaan HMI seluruh Indonesia,” kata Ramdhani kepada ruber.

Baca juga:  Amankan Pilkades Serentak, Polres Banjar Terjunkan 264 Personel

Sementara, Ketum HMI Cabang Ciamis Hernawan menuturkan, segala bentuk persoalan apapun, termasuk dinamika internal di PB-HMI harus segera diselesaikan.

“Langkah tersebut demi mengemban mision HMI secara konstitusional.”

“Kikis habis egosentris dalam berorganisasi, mari kembali ke Khittah perjuangan HMI untuk Indonesia yg adil dan makmur,” tutur Hernawan.

Kemudian, Ketum HMI Cabang Tasikmalaya Yoga mengatakan, berhimpun dengan kepedulian bersama semata-mata untuk pembenahan.

HMI dengan budaya Intelektualnya, kata Yoga, sudah semestinya melangkah untuk kemaslahatan masyarakat.

“Jangan hanya selalu berkutat dengan problematika internal, hanya karena arogansi salah satu kelompok.”

“Kami menegaskan agar dualisme Pengurus Besar HMI segera selesai,” ujar Yoga.

Terlebih, Ketum HMI Cabang Garut Wildan M Ramdan mengapresiasi pertemuan para Ketua Umum HMI se Priangan Timur bisa terselenggara.

Baca juga:  Legislator Kota Banjar Bahas Ambruknya Proyek di Situ Leutik

“Dengan langkah seperti ini, kami berharap bisa menstimulus HMI seluruh Indonesia agar selalu responsif dan bergerak mengatasi segala problem,” tutur Wildan.

Konsolidasi ini, kata Wildan, akan difollow up ke Majelis Penasehat Konsultasi (MPK) PB-HMI.

“Kami akan membuat pernyataan sikap, fakta integitas dan langsung disampaikan ke MPK PB-HMI.”

“Kami minta ke dua belah pihak dipertemukan dan segera dilaksanakan Kongres PB-HMI,” tegas Wildan. agus purwadi