Sayembara Cari Warga yang Buang Sampah ke Sungai Ciputrapinggan Pangandaran

sungai ciputrapinggan
CAMAT Kalipucang Nana Sukarna saat memaparkan soal sayembara cari warga yang buang sampah ke Sungai Ciputrapinggan. doc pribadi/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Keseriusan dua kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat upaya melestarikan Sungai Ciputrapinggan mulai dilakukan.

Bahkan sampai digelar sayembara berhadiah jika ada yang berhasil mendokumentasikan warga di dua kecamatan tersebut membuang sampah ke sungai itu. Kecamatan Kalipucang dan Pangandaran.

Sayembara berlaku bagi warga yang berada di sekitar Sungai Ciputrapinggan. Yakni warga Desa Putrapinggan, kemudian warga Desa Babakan dan Desa Sukahurip.

Camat Kalipucang Nana Sukarna mengatakan, sayembara berhadiah tersebut digelar menyikapi wacana pengembangan destinasi wisata Sungai Ciputrapinggan.

Wacana pengembangan destinasi wisata baru itu digagas oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan mantan Menteri Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.

Baca juga:  Banjir Rendam Ratusan Rumah di Pangandaran

“Siapa saja yang berhasil mendokumentasikan sesorang yang membuang sampah ke Sungai Ciputrapinggan akan diberi hadiah,” kata Nana, Rabu (16/6/2021).

Kesepakatan berdasarkan hasil rapat terpadu antara Kecamatan Pangandaran dan Kalipucang. Rapat dengan judul program Ciputrapinggan Bersih atau Ciber ini juga melibatkan pemerintah desa dan BPD yang masuk ke kawasan sungai tersebut.

Soal Aturan Pemberian Hadiah

Nana menerangkan, jika ada warga Desa Putrapinggan yang membuang sampah ke Sungai Ciputrapinggan dan terdokumentasikan oleh warga Desa Sukahurip atau Desa Babakan, dokumen itu dikirim ke tim Ciber dan akan diverifikasi.

“Apabila hasil verifikasi dan konfirmasi tim Ciber atas dokumentasi laporan warga itu benar, maka Desa yang warganya membuang sampah harus memberi hadiah,” terangnya.

Baca juga:  Rumah Warga Pangandaran yang Belum Divaksin Diberi Tanda

Jika warga yang mengambil dokumentasi warga Kecamatan Pangandaran, maka yang harus memberikan hadiah itu Kecamatan Kalipucang dan sebaliknya.

“Kalau lingkup satu desa, maka yang harus memberi hadiah itu warga yang bersangkutan atau yang membuang sampah ke sungai,” tuturnya.

Konsep tersebut dalam rangka menumbuhkembangkan tingkat kesadaran masyarakat agar terbiasa menjaga lingkungan. Jangan sampai menjadi pelaku pencemaran sungai.

“Kami dan warga sepakat menjaga lingkungan Sungai Ciputrapinggan dan sangat menunggu realisasi untuk dijadikan destinasi objek wisata baru,” ujarnya.

Kedua kecamatan tersebut menargetkan pada awal bulan Juli mendatang, Sungai Ciputrapinggan sudah bebas dari sampah. Dan akan dilaksanakan gebyar bersih Sungai Ciputrapinggan secara serentak. (R001/smf)

Baca juga:  Alun-alun Paamprokan, Nikmati Pantai Pangandaran dari Atas

BACA JUGA: Kembangkan Sektor Wisata, Sungai Ciputrapinggan Pangandaran Dibikin ala Singapore