Ribuan Warga Sumedang Turun ke Jalan, Tolak RUU HIP

SEORANG peserta aksi tunjukkan pamflet penolakan terhadap paham komunis saat aksi menolak RUU HIP di Alun-alun Sumedang, Minggu. r003/ruber.id

SUMEDANG, ruber.id – Ribuan warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat longmarch menolak RUU HIP disahkan DPR RI, Minggu (12/7/2020).

Aksi diisi dengan penyampaian orasi dari sejumlah Ormas, OKP, dan LSM yang tergabung dalam Masyarakat Sumedang Menolak RUU HIP di depan gedung DPRD Sumedang.

Selesai orasi, massa longmarch dengan menyusuri jalan dari Alun-alun Sumedang hingga Bundaran Alam Sari.

Koordinator Aksi Apel Siaga Masyarakat Sumedang Menolak RUU HIP Ustaz Dede Haidar menjelaskan, aksi diikuti oleh puluhan Ormas, OKP, dan LSM di Sumedang.

“Aksi menolak RUU HIP dan menolak paham komunis ini telah mendapat izin dari pemerintah. Aksi kami lakukan secara damai, tertib dan tetap menjaga protokol kesehatan,” katanya.

Baca juga:  Pergerakan Tanah di Sumedang Utara, Rumah Warga Retak-retak

Dede menyebutkan, meskipun ada beberapa peserta yang tidak mengikuti aksi karena adanya isu bahwa aksi ini tidak resmi.

Namun, warga Sumedang yang mengikuti aksi ini lebih dari seribu orang.

Dede menegaskan, Aksi Masyarakat Sumedang Menolak RUU HIP dan paham komunis ini menuntut DPR RI untuk mencabut RUU HIP dari Prolegnas RUU Prioritas tahun 2020.

“Aspirasi ini kami sampaikan kepada perwakilan kami di DPRD Sumedang untuk diteruskan atau disampaikan langsung kepada DPR RI,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, dari 50 anggota DPRD Sumedang, hadir hanya 5 orang perwakilan.

Mereka menyatakan akan segera menyampaikan aspirasi ini secara langsung kepada DPR RI. (R003)

BACA JUGA: Tolak RUU HIP, Ribuan Warga Sumedang Bakal Kepung Gedung DPRD Minggu Besok