CIAMIS, ruber — Event kesenian besar di Ciamis, Galuh Ethnic Carnival (GEC) kembali digelar untuk kali kedua. GEC kali ini dipusatkan di Alun-alun Ciamis, Selasa (25/6/2019).
Event tahunan ini menjadi salah satu puncak perayaan rangkaian Hari Jadi ke 377 Kabupaten Ciamis.
Dalam Galuh Ethnic Carnival ini ditampilkan berbagai kesenian helaran khas dari berbagai daerah di Ciamis mulai dari Wayang Landung Panjalu, Pontrang Cimaragas, Mengmleng Winduraja, Mabokuy Rajadesa, Bebegig Sawah Kawali, Barongan Purwadadi dan Bebegig Baladewa Sukamantri.
Ditampilkan juga berbagai kesenian dari daerah lain yang menjadi tamu seperti Bandung Barat, Indramayu, Karawang, Garut, Banjar dan Purwakarta.
Helaran diberangkatkan dari kompleks Islamic Center berjalan kaki menyusuri jalan protokol Ciamis menuju alun-alun sejauh 2 kilometer.
Di sepanjang jalan sudah banyak warga yang menunggu untuk menyaksikan.
Pawai ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai kesenian di Kabupaten Ciamis dan daerah lainnya.
Lalu, berbagai kesenian helaran tersebut tampil dihadapan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya beserta para pejabat lainnya, selama waktu ditentukan di alun-alun.
Ribuan warga turut hadir menyaksikan dan meramaikan Galuh Ethnic Carnival tersebut yang sedia menunggu sejak pagi.
Warga memanfaatkan momen langka tersebut untuk berfoto-foto dengan Bebegig atau ikon kesenian lainnya yang dianggap unik dan langka.
Memang, meski kaya dengan kesenian helaran, tapi event untuk menampilkan kesenian tersebut jarang digelar.
Pencetus Galuh Ethnic Carnival Eman Hermansyah bersyukur Galuh Etnic Carnival yang kedua kali bisa digelar.
Kasi Pembinaan Kesenian Disbudpora Ciamis ini mengaku untuk kali ini ada beberapa kekurangan, hal itu akan terus diperbaiki untuk ke depannya.
Namun, antusiasme masyarakat Ciamis sangat tinggi untuk ikut memeriahkan carnival GEC.
“Tujuan GEC ini kami ingin mengenalkan kesenian-kesenian Ciamis yang sering tampil di kota/kabupaten lain dan sering jadi juara. Tidak dipungkiri masih banyak warga yang tidak tahu kesenian itu asalnya dari Ciamis,” ujarnya.
Menurut Eman, setiap tahun kesenian dari Ciamis sering diundang oleh kota/kabupaten lain untuk ikut memeriahkan.
Kali ini, pihaknya juga mengundang beberapa daerah untuk turut serta memeriahkan GEC.
“GEC ini sudah bisa dikatakan event tahunan, ini yang kedua. Ke depan juga bisa mendatangkan wisatawan domestik ke Ciamis. Karena di Ciamis ini juga banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi, terutama wisata alam,” tuturnya.
Eman mengatakan, beberapa kesenian di Ciamis yang cukup terkenal di Indonesia dan telah memenangkan berbagai kejuaraan di tingkat nasional bahkan internasional yakni, Bebegig Sukamantri, Wayang Landung Panjalu dan Helaran Mabokuy dari Rajadesa.
Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan potensi carnival kesenian pagelaran budaya ini sangat luar biasa.
Ke depan bisa dikembangkan dan dipelihara sehingga bisa menjadi daya tarik untuk wisata.
“Ini akan terus kami pelihara, kami jaga, karena menjadi salah satu potensi untuk menjadi daya tarik wisata ke Ciamis,” ucapnya. dang
Foto: RIBUAN warga Ciamis tumplek dalam gelar budaya Galuh Etnic Carnival di alun-alun, Selasa (25/6/2019). dang/ruang berita