Puluhan Warga Purworejo Terima Ganti Rugi Bendungan Bener

Ganti Rugi Bendungan Bener Purworejo

BERITA PURWOREJO, ruber.id – Sebanyak 56 warga Kabupaten Purworejo, JawanTengah menerima pembayaran uang ganti rugi (UGR) dan pelepasan hak atas tanah yang terdampak pembangunan Bendungan Bener.

Warga pemilik bidang tanah mengaku puas dengan nominal ganti rugi. Karena, sesuai dengan harapan.

Warga Terdampak Bendungan Bener Dapat Ganti Untung

Plt Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo Budiono, menyebutkan, dari 56 bidang tersebut. Sebanyak 18 bidang di Desa Guntur dan 10 bidang di Desa Kedung Loteng.

Sedangkan, sebanyak 28 bidang lainnya berada di Desa Bener, Kecamatan Bener.

Budiono menjelaskan, sejauh ini bidang tanah terdampak pembangunan Bendung Bener, yang sudah selesai pembebasan dan telah terbayar UGR-nya sebanyak 1.551 bidang.

Baca juga:  Hasil Pencarian Hari Ketiga, Korban Tenggelam di Sungai Cisanggarung Cirebon

Sementara, total bidang tanah yang terdampak pembangunan Bendungan Bener sebanyak 4.200 bidang.

“Jadi, masih ada sekitar 2.600 bidang yang masih harus dibayarkan uang ganti ruginya.”

“Nantinya, kami akan terus melakukan pembayaran melalui proses dan mekanisme yang berlaku,” kata Budiono.

Kasi Sengketa BPN Purworejo Tukiran menambahkan, dalam pembayaran UGR kali ini, ada dua orang yang berhalangan hadir.

Satu orang terpapar Covid-19, dan satu lainnya terkena stroke.

Menyikapi kondisi ini, tim pengadaan tanah terjun langsung ke lapangan. Untuk jemput bola melayani penerima uang ganti rugi.

“Untuk melayani yang terpapar Covid-19, kami sudah sediakan semua APD (Alat Pelindung Diri) termasuk baju hazmat.”

“Semua prosesnya kami lakukan sesuai protokol kesehatan,” jelas Tukiran.

Baca juga:  Kerap Terjadi Keributan dan Meresahkan, Satpol PP Purworejo Segel Karaoke di Cengkawakrejo

Warga Purworejo yang Terdampak Bendungan Bener Puas

Sementara, Warga RT 02/04 Desa Bener, Amat Ismanto, 40, mengaku puas dengan nominal yang ia dapatkan.

Dalam pemberian UGR kali ini, ia mendapatkan Rp647 juta dari bidang tanah seluas 384 meter persegi.

Amat mengatakan, tanahnya mendapat harga jual Rp1.5 juta per meter.

Ia, mendapatkan harga tinggi karena lokasi tanah berdekatan dengan jalan provinsi.

Nantinya, di atas tanah itu juga akan dibangun akses jalan dari Desa Wadas ke Bendung Bener.

“Di atas tanah saya juga ada tumbuh kembang pohon bambu dan pohon sonokeling. Itu juga pemerintah hitung,” sebut Amat.