PPDB Sumedang Online dan Offline, Guru Boleh Undang Orangtua Siswa

SUMEDANG, ruber.id – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Sumedang dilaksanakan secara online dan offline.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin memastikan, PPDB di seluruh sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP bisa melalui online maupun offline.

“Di era pandemi COVID-19 ini, kami telah menyiapkan semuanya untuk menghadapi PPDB,” katanya kepada ruber.id di Gedung Negara, Rabu (23/6/2020).

Agus menegaskan, tidak ada siswa yang mengurus sendiri, untuk mendaftar ke jenjang selanjutnya. Semuanya, diurus oleh guru sekolah asalnya.

“Kalau dari PAUD ke SD berarti diurus oleh guru PAUD, untuk SD ke SMP diurus oleh guru SD, dan dari SMP ke SMA/SMK diurus oleh guru SMP yang ditugaskan,” jelasnya.

Baca juga:  Guru di Purworejo Dituntut Kuasai Pembelajaran Daring

Agus menyebutkan untuk teknisnya ada persyaratan yang harus dipenuhi, baik pendaftaran melalui online maupun offline.

“Kami jelaskan bahwa tidak sepenuhnya online itu tanpa berkas. Jadi walaupun online, berkas fisik tetap diperlukan, dan itu semua diurus oleh guru yang ditugaskan,” ucapnya.

Agus mengatakan, pihak sekolah juga boleh mengumpulkan orangtua siswa selagi menjaga protokol kesehatan.

Sementara, yang tidak boleh itu mengumpulkan siswa, bukan orangtuanya.

“Guru boleh mengundang orangtua siswa untuk menjelaskan sekolah mana yang ingin dituju oleh anaknya,” katanya.

Agus menjelaskan, untuk saat ini, penyelenggaraan PPDB secara umum tidak ada kendala.

“Saya tegaskan semua siswa kelas 6 yang lulus SD 100% melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, itu target kami,” ucapnya.

Baca juga:  Semarak Festival Kabaret se Jawa Barat bersama Sanggar Teater Sebelas April

Agus menambahkan, ada 13 tim yang dibentuk Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang untuk memastikan PPDB berjalan lancar.

“Yang Pertama PPDB lancar, ada tidaknya keluhan di situ yang penting PPDB lancar. Lalu memastikan siswa kelas 6 melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.”

“Dan yang terakhir, mencatat by name by address, mendata nama dan alamat siswa yang belum berkesempatan untuk melanjutkan.”

“Karena ke depannya, akam diadakan program kesetaraan paket C,” tuturnya. (R021/Arief Taufik)

BACA JUGA: PPDB Online di Kebumen Terkendala Jaringan dan Sejumlah Masalah