Manfaatkan Sumber Daya Alam, Ini Hasil Warna Kain Shibori

kain shibori
MAHASISWI Universitas Nahdlatul 'Ulama (Unisnu) Jepara Nikmatul Hanik memperlihatkan kain shibori. smf/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Nikmatul Hanik, 23, salah seorang mahasiswi di Universitas Nahdlatul ‘Ulama (Unisnu) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengajarkan cara membuat kain shibori dari bahan alam di Kabupaten Pangandaran.

Peserta didik tingkat SLTA di SMK Bakti Karya Parigi jadi sasarannya dalam mengajari pembuatan kain shibori. Misi utama Mahasiswi Jurusan Managemen Marketing Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini mengkampanyekan pemanfaatan sumber daya alam.

Hanik mengatakan, pembuatan kain shibori memerlukan waktu sekitar dua hari, dari mulai pengerjaan hingga menjadi sebuah kain yang layak digunakan. Kulit kayu mahoni dan daun ketapang yang diexstrasi (direbus) jadi bahan dasar pembuatan warnanya.

“Dari exstrasi itu menghasilkan zat asam dan penguncian warna menggunakan zat basah yang diperoleh dari tawas atau tunjung dan kapur sirih,” kata Hanik yang merupakan warga Desa Sukosono Rt20/05 Kecamatan Kedung, Jepara.

Baca juga:  Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Embung Grand Pangandaran

Hanik menyebutkan, modal untuk satu kain shibori berukuran 200 cm x 50 cm sebesar Rp80.000. Sedangkan harga pasaran untuk satu lembar kain senilai Rp200.000. Selain ramah lingkungan, kain itu berbeda dengan kain yang diproduksi menggunakan bahan sintesis.

“Limbah sisa produksinya itu tidak merusak tanah. Kami melakukan pelatihan di Pangandaran secara gratis sejak tanggal 10 Januari kemarin, rencananya sampai 20 Maret mendatang,” sebutnya.

Dirinya mengaku finansial bukan target utamanya. Tapi, memberikan pemahaman dan kesadaran kepada peserta untuk memanfaatkan potensi alam. Hanik berharap, talentanya bisa bermanfaat dan menjadi keahlian bagi yang telah mengikuti pelatihan. (R001/smf)

BACA JUGA: Ini Upaya Pemkab Pangandaran Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi