BERITA GARUT, ruber.id – Muhamad Gibran Arrasyid, 14, remaja yang sempat dikabarkan hilang misterius di Gunung Guntur, Kabupaten Garut akhirnya ditemukan selamat. Berikut pengalaman mistis Gibran selama di Gunung Guntur.
Sebelumnya, Gibran dikabarkan hilang di Gunung Guntur sejak Minggu (19/9/2021) pagi.
Gibran ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi selamat pada Jumat (25/9/2021) sore.
Usai ditemukan, Gibran menjalani perawatan intensif di Puskesmas Tarogong karena mengalami kelelahan setelah 6 hari kekurangan makan dan minum.
Pengalaman Mistis Gibran di Gunung Guntur
Ketika dikunjungi Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Gibran menceritakan kisahnya saat hilang di Gunung Guntur, Garut.
Kisah Gibran ini membuat bulu kuduk merinding.
Sebab, ada kisah mistis yang sulit dicerna akal sehat.
Gibran sendiri mengaku bahwa ia tiba-tiba terbangun di sebuah sungai.
Padahal, terakhir kali masih tertidur di tenda ketika teman-temannya meninggalkan Gibran pergi ke puncak Gunung Guntur.
Saat itulah, kisah bertahan hidup Gibran dimulai.
Bagaimana ia bertahan hanya dengan makan dedaunan dan minum air sungai.
Bahkan, Gibran juga pernah mencoba naik ke tebing namun tidak berhasil dan terjatuh.
Adapun hal aneh dan mistis yang dialami Gibran adalah ketika ia mengaku bertemu dengan sosok perempuan tua.
Menurut Girban, perempuan tua itu menawarinya makanan berupa nasi dan ikan.
Namun, Gibran tidak mau memakan makanan yang ditawari perempuan tua tersebut.
Alasannya, karena Gibran tidak mengenali sosok perempuan tua ini.
Bahkan, Gibran juga mengaku diajak oleh perempuan tua tersebut ke rumahnya.
Namun, Gibran juga menolak karena jalan menuju rumah perempuan tua tersebut curam.
Hal aneh lainnya, Gibran selama hilang itu merasakan ada dua hari yang rasanya selalu siang tanpa malam hari.
Dua hari itu, Gibran merasakan aneh karena matahari seolah tidak bergerak dan selalu siang.
Seperti itulah pengalaman mistis Gibran selama menghilang di Gunung Guntur.
Pengalaman tersebut Gibran ceritakan kepada Wakil Bupati Garut Helmy Budiman, ketika dikunjungi di Puskesmas Tarogong.