GARUT  

Pemkab Garut Kuatkan Kembali Komitmen Pengelolaan Situ Bagendit

Pemkab Garut Kuatkan Kembali Komitmen Pengelolaan Situ Bagendit
Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman memimpin Rapat Koordinasi Terkait Pembenahan Situ Bagendit yang dilaksanakan di Ruang Rapat Setda, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Garut, Rabu (19/10/2022). ist/ruber.id

BERITA GARUT, ruber.id – Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman mengatakan, pihaknya sedang kembali membangun komitmen dalam mengembangkan salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Garut, yaitu Situ Bagendit.

Sebelumnya, Pemkab Garut telah memiliki perencanaan yang cukup matang akan pengembangan objek wisata Situ Bagendit ini.

Pengelolaan Situ Bagendit Harus Profesional

Hal tersebut Wabup Helmi sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Terkait Pembenahan Situ Bagendit, di Ruang Rapat Sekretariat Daerah (Setda), di Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu, 19 Oktober 2022.

“Kemudian juga, yang kedua ini persiapan bagaimana agar dikelola secara profesional. Dan untuk pengolalaan profesional ini, ternyata memang membutuhkan pengelola tenaga, dukungan kita semua,” ucapnya.

Helmi menyampaikan, saat ini terdapat kerusakan. Baik karena konstruksi, pengunjung, maupun karena adanya keinginan masyarakat yang menginginkan adanya pintu masuk tambahan.

Baca juga:  Operasi Patuh Lodaya Polres Garut, 1830 Pelanggar Diganjar Surat Tilang

Ia menegaskan, pihaknya akan berpegang teguh terhadap masterplan, yang sebelumnya telah dibuat. Dengan melibatkan seluruh pihak, salah satunya masyarakat setempat.

“Ya sama (terkait banyaknya jalan tikus), (itu) permasalahan yang ada. Yang muncul sekarang itu, tadi saya tanya berapa pendapatan.”

“Pendapatan, ternyata tidak sesuai dengan jumlah kunjungan yang kita lihat. Karena tadi, ada keluhan keluhan seperti tadi,” lanjutnya.

Selain itu, kata Helmi, terkait adanya permintaan diskon harga untuk masyarakat.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan diskusi lebih lanjut sesuai kondisi di lapangan.

Khususnya, terkait dengan Situ Bagendit yang sering digunakan untuk kegiatan anak-anak atau pelajar.

Sehingga, anak-anak dapat tetap melaksanakan kegiatannya di Situ Bagendit.

Baca juga:  Nambah Lagi 5, Kasus Positif Covid-19 di Garut Tembus 80 Orang

“Nah PAD-nya ini, tadi saya tanya hari Sabtu dapat Rp20 juta untuk hari minggu segituan. Tapi, hari-hari biasa itu kecil,” jelasnya.

Pengelolaan Situ Bagendit Masih Jauh dari Harapan

Selain itu, dalam rapat ini, pihaknya membahas terkait masalah pemeliharaan. Di mana, pengelolaan Situ Bagendit masih jauh dari target yang diinginkan.

“Ini kira-kira masih setengah jalan ya, kita investasi, pusat kan 80-90 (miliar) investasi daerah Rp30 miliaran. Jadi ada Rp120 miliar. Sedangkan ini, diperlukan investasi sekitar Rp120 miliaran lagi,” jelasnya.

Ia berharap, pihak ketiga yang terlibat dalam pengelolaan Situ Bagendit ini dapat memberikan keuntungan. Baik bagi masyarakat, maupun pemerintah.

Selain itu, kata Helmi, pihaknya sudah membuat kajian. Salah satunya, terkait berapa pendapatan yang bisa masuk ke pemerintah daerah.

Baca juga:  Ratusan Tabung Gas Milik Warga Garut Digondol Maling

“Poin-poinnya dari mana saja, nah rinciannya seperti itu. Itu harus lewat pihak ketiga. Mudah-mudahan, pihak ketiga nanti, dinas selesai dalam melakukan perencanaan konsultasi. Kemudian, nanti kita lelang untuk pihak ketiga pengelolaannya,” katanya.

Situ Bagendit Alami Pendangkalan Sejak Lama

Terkait pengerukan Situ Bagendit, kata Helmi, pihaknya telah mengusulkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) untuk melakukan pengerukan.

Karena, Situ Bagendit sudah sejak lama mengalami pendangkalan.

“Nah untuk pengerukan, kita usulkan ke BBWS. Karena ini kewenangan dari pada BBWS. Jadi, bukan kewenangan dari pemerintah daerah.”

“Kita selalu sampaikan, pendangkalan Bagendit itu sudah lama kan, dan harus dilakukan pengerukan,” ucapnya.