GARUT, ruber.id – Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Garut menyatakan terjadi lonjakan ODP dan PDP, Jumat (27/3/2020).
Hingga hari ini jam 17.00 WIB, meski kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) terus bertambah namun tidak ada kasus positif corona virus.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Garut Ricky R Darajat menyebutkan, total kasus dugaan ada sebanyak 439 kasus.
Dari 439 kasus itu, di antaranya terdiri dari 15 kasus PDP dan 424 ODP.
“Alhamdulillah, sampai hari ini belum ditemukan kasus COVID-19 yang positif. Mudah-mudah tidak akan ada,” ujarnya, dalam rilis yang diterima ruber.id, Jumat malam.
Untuk kasus PDP, kata Ricky, pada hari Jumat ini terdapat kasus baru dan kini menjalani perawatan di RSUD Garut.
“Ada 4 kasus baru. Terdiri dari tiga orang dewasa, satu perempuan 55 tahun, satu lelaki 72 tahun, satu lelaki umur 58 tahun, dan 1 PDP balita perempuan usia 3 tahun,” sebutnya.
Selain itu, kata Ricky, terdapat pula 1 PDP bayi jenis kelamin perempuan usia 10 bulan pulang dan dinyatakan sembuh.
“Sehingga, total PDP yang dirawat hingga hari ini ada sebanyak 7 orang. Yaitu 4 PDP baru dan 3 PDP lama,” katanya.
Ricky menambahkan, karena saat ini di Jakarta sudah dinyatakan zona merah, maka spesimen pasien dikirimkan ke laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Selain PDP, kata Ricky, ada penemuan kasus ODP baru yaitu sebanyak 103 kasus.
Jadi, lanjut Ricky, ecara kumulatif, sampai hari ini ditemukan sebanyak 424 kasus.
Di mana, 24 ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya, 52 proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas.
“Dan ada 348 ODP dalam pemantauan dinas kesehatan dan Puskesmas,” sebutnya. (R011/Fey)
BACA JUGA: Innalillahi, 2 Pasien Dalam Pengawasan Corona Meninggal di RSUD Garut