BERITA PANGANDARAN, ruber id – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bersama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bakal merevitalisasi Sungai Ciputrapinggan.
Rencananya, sungai yang membelah wilayah Kecamatan Kalipucang dengan Kecamatan Pangandaran itu bakal dibangun ala-ala sungai di Singapore.
Sungai tersebut membentang dari Matrak Desa Sukahurip, Desa Putrapinggan hingga bermuara di Pantai Timur Pangandaran, tepatnya di wilayah Desa Babakan.
Jeje mengatakan, ide itu muncul ketika dirinya bersama Susi Pudjiastuti menyusuri Sungai Ciputrapinggan menggunakan perahu beberapa waktu lalu.
“Saat itu juga saya mikir sama bu Susi, bahwa sungai ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata tambahan di Kabupaten Pangandaran,” kata Jeje.
Saat dirinya menyusuri sungai itu, masih ditemukan sampah dan limbah rumah tangga yang dibuang ke Sungai Ciputrapinggan.
Maka, pihaknya mengimbau kepada warga di sekitar bantaran sungai untuk tidak lagi membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai.
“Jangan buang sampah ke sungai lagi kalau mau sungai ini dipercantik,” kata Jeje usai melakukan pertemuan dengan perwakilan warga di Desa Putrapinggan,” Minggu (13/6/2021).
Jeje menuturkan, rencana mempercantik atau merevitalisasi Sungai Ciputrapinggan itu ingin terwujud di Januari 2022. Lampu berwarna-warni akan memperindah taman di bantaran sungai tersebut.
“Objek wisata pantai kan sudah bagus. Jalan pesisir pantainya pun sedang proses lagi. Nah sekarang kita ingin menambah objek wisata baru, meniru di negara lain lah, sungai ala-ala Singapore,” tuturnya.
Jeje menerangkan, untuk memulai pembangunan sungai ini akan dibentuk tim. Yang mana, tim tersebut nantinya akan menyosialisasikan dan mengedukasi warga agar tidak membuang sampah ke sungai.
“Saya perintahkan Camat Kalipucang dan Pangandaran untuk segera melakukan sosialisasi ke masyarakat. Nanti ada dari Dinas LHK yang akan mengatur tentang pengolahan sampahnya,” terangnya.
Susi Bantu Carikan Dana untuk Mempercantik Sungai Ciputrapinggan
Di tempat yang sama, Susi Pudjiastuti menambahkan, dalam pembangunan nanti dirinya meminta untuk tidak menebang pohon dahon maupun pohon bakau. Tanaman tersebut harus tetap dijaga.
“Jangan ditembok semua, biarkan alami saja, tinggal dikasih lampu untuk penerangan. Bantaran sungai yang perlu ditembok ya ditembok. Intinya jangan ada pohon dua itu yang ditebang,” tambahnya.
Susi menyebutkan, dirinya akan membantu mencarikan dana untuk membeli perahu wisata sebagai pelengkap atau penunjang di Sungai Ciputrapinggan.
“Nanti saya bisa bantu lewat program televisi ‘Cek Ombak’ untuk mencari dana supaya bisa membeli perahu wisata. Tapi kalau sungai masih ada sampahnya saya tidak mau,” sebutnya.
Sementara itu, Camat Kalipucang Nana Sukarna didampingi Camat Pangandaran Yadi Setiadi menyampaikan, ada sekitar 50 Kartu Keluarga (KK) yang tinggal di dekat bantaran Sungai Ciputrapinggan.
“Paling sekitar 15 rumah yang membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai itu. Alhamdulillah warga yang di dekat bantaran sungai di Dusun Cirateun sudah ada perbaikan,” ucapnya.
Yadi pun menyatakan, pihaknya bersama pemerintah Kecamatan Kalipucang akan bersama-sama mengedukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami akan secepatnya melaksanakan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat agar tidak lagi membuang sampah dan limbah rumah tangga sembarangan. Terutama ke Sungai Ciputrapinggan,” kata Yadi. (R002)
BACA JUGA: Sungai di Pangandaran Dibikin ala Singapore