Mendagri Tegaskan Wisudawan IPDN Perkuat Landasan Ilmu dan Implementasi Kebijakan

Mendagri Tegaskan Wisudawan IPDN Perkuat Landasan Ilmu dan Implementasi Kebijakan
R015/ruber.id

BERITA EDUKASI, ruber.id – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menekankan pentingnya para wisudawan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk memperkuat pengetahuan dan berpikir secara ilmiah.

“Saya berharap, para wisudawan IPDN memiliki kompetensi dan pengetahuan sesuai kaidah ilmiah serta mampu mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan nyata,” ujar Tito, Senin (29/7/2024).

Tahun ini, IPDN-Kemendagri meluluskan 1.221 wisudawan yang siap mendukung percepatan Indonesia Emas 2045.

Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan meluluskan 1.079 orang.

Lalu, Program Doktor Ilmu Pemerintahan (S3) sebanyak 60 wisudawan.

Kemudian, Program Magister Terapan Studi Pemerintahan (S2) sebanyak 82 wisudawan.

“Negara, menanti kalian semua untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di lembaga ini ke dalam kehidupan nyata. Terutama, dalam pembuatan kebijakan yang berdampak luas.”

Baca juga:  Pertama dalam Sejarah IPDN, Jurnalis Jadi Doktor Ilmu Pemerintahan

“Landasan ilmu pemerintahan atau ilmu politik yang kuat, tidak cukup untuk menjadi bekal pengabdian.”

“Ilmu tentang bagaimana mendapatkan kekuasaan dan mengembalikannya, untuk mempengaruhi orang lain sebagaimana diajarkan dalam ilmu politik tidak cukup untuk membuat kebijakan yang baik.”

“Wisudawan IPDN harus dilengkapi dengan kemampuan lain seperti ilmu sosial, ilmu budaya, ilmu ekonomi, dan lain-lain,” tutur Tito.

Menurutnya, kesuksesan IPDN adalah kesuksesan Kemendagri.

“Wisuda ini, merupakan momentum kelahiran akademisi baru dalam ilmu pemerintahan yang dapat memperkuat pemerintahan kita.”

“Saya bangga, karena IPDN telah melahirkan sarjana ilmu pemerintahan. Ini sangat penting bagi negara karena salah satu unsur penting dari negara adalah pemerintahannya,” ucap Tito.

Lulusan Terbaik

Wisudawan asal Provinsi Lampung pada Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, Saddam Al-Yasri Firstya, berhasil menjadi lulusan terbaik dari 1.079 wisudawan dengan IPK 3,87 dan menerima penghargaan Kartika Astha Brata.

Baca juga:  SMK Nurul Firdaus Ciamis, Cetak Generasi Unggul di Bidang Farmasi

Sembilan wisudawan lainnya, menerima penghargaan Kartika Sapta Abdi Praja I sebagai lulusan terbaik di program studi masing-masing.

Yakni Afrina Nurlaili Hanifah, (IPK 3,86, Jawa Timur); Arda Geby Ayu Salsa, (IPK 3,83, Bangka Belitung).

Lalu, Nurul Aryani Husain, (IPK 3,81, Sulawesi Tengah); Margareta Patricia Mardianus, (IPK 3,80, Nusa Tenggara Timur).

Kemudian, Ahmed Nur Prastowo (IPK 3,80, Yogyakarta); Novita Roma Uli Manurung (IPK 3,77, Riau); Nur Indah Aminanti Putri, (IPK 3,76, Jawa Timur).

Selanjutnya, Agnes Andrea Damayanti (IPK 3,75, Jawa Tengah); dan Wanikmal Wakil, S.Tr.I.P. (IPK 3,73, Nusa Tenggara Barat).

Menurut Rektor IPDN Hadi Prabowo, predikat wisudawan terbaik Program Doktor Ilmu Pemerintahan (S3) diraih oleh Dr. Yuliarso, dengan IPK 3,86.

Baca juga:  Seorang Praja Putri IPDN Jatinangor Dirujuk ke RSHS Bandung Setelah Jalani Rapid Test

Sementara, predikat terbaik Program Magister Terapan Studi Pemerintahan (S2) diraih oleh Dian Ristanti, dengan IPK 3,87.

“Seluruh wisudawan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan ini, akan dilantik menjadi Pamong Praja Muda (CPNS) oleh Wakil Presiden RI pada 1 Agustus 2024 di Kampus IPDN Jatinangor,” ujar Hadi.

Setelah pelantikan, para Pamong Praja Muda ini akan diserahkan kepada Sekretaris Jenderal Kemendagri untuk penempatan dan pelaksanaan tugas di lingkungan kementerian.

Kemudian, dilanjutkan penyerahannya kepada Sekda Provinsi untuk penempatan dan pelaksanaan tugas pengabdian di lingkungan Pemda Provinsi dan kabupaten/kota.