BERITA SUMEDANG, ruber.id – Lokasi longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang akan disulap jadi taman peringatan.
Taman ini nantinya akan difungsikan sebagai lahan hijau yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam Sumedang.
Sehingga, bencana seperti banjir dan longsor tidak kembali terjadi di lokasi longsor yang menewaskan 40 korban jiwa pada Sabtu (9/1/2021) ini.
“Lokasi ini akan kami jadikan taman peringatan. Akan kami hijaukan dengan tanaman-tanaman keras,” kata Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir di lokasi longsor, Minggu (31/1/2021).
Bupati menjelaskan, selain di lokasi longsor di wilayah Cimanggung, Sumedang, telah memerintahkan kepada camat dan kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) juga diminta untuk menanam pohon keras di wilayah yang dianggap rawan bencana.
“Setiap camat dan kepala OPD saya perintahkan untuk menanam pohon di lokasi rawan bencana.”
“Dan saya meminta penanaman pohon ini tidak hanya seremonial. Tiap camat dan kepala OPD harus memelihara pohon itu hingga pohonnya tumbuh besar,” jelasnya.
Warga Dilarang Kembali ke Zona Merah Lokasi Longsor
Selain itu, Bupati memastikan, warga terdampak tidak kembali ke wilayah zona merah di lokasi longsor Cimanggung tidak kembali.
“Sudah kami siapkan tempat relokasi. Sementara kami bangun, 131 kepala keluarga yang berada di zona merah akan menempati apartemen milik Kementerian PUPR di wilayah Rancakalong.”
“Kami terus menyampaikan edukasi kepada warga supaya tidak kembali menempati wilayah yang telah ditetapkan badan geologi sebagai zona merah,” ucapnya. (R003)
BACA JUGA: Longsor dan Banjir di Tomo Sumedang, Jembatan Nyaris Putus dan Merusak 9 Rumah
