CIAMIS, ruber — Jembatan Ampera yang menghubungkan Desa Cikaso dengan Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis merupakan salah satu jembatan bersejarah.
Meski begitu, saat ini, kondisi jembatan ini kini memprihatinkan, seakan diabaikan.
Warga setempat Agus Budiman mengakui jika kondisi jembatan ini sangat memprihatinkan.
Sejak tahun 2016, pemerintah Desa Cikaso dan Desa Sindangrasa juga sudah pernah mengajukan proposal pembangunan Jembatan Ampera ini ke Pemkab Ciamis.
“Pihak desa tidak bosan untuk terus mengajukan proposal ke Pemkab Ciamis, tapi sampai sekarang nihil terus,” kata Ketua Badan Pimpinan Kabupaten Lembaga Pemantau Anggaran Publik (BPK-LPAP) Ciamis ini kepada ruber, Senin (29/7/2019).
Dia mengatakan, sebagai putera daerah asli kelahiran Desa Cikaso juga tidak akan putus asa untuk terus berupaya memperjuangkan jembatan bersejarah ini bisa segera dibangun ulang.
Sebab, kata dia, jembatan tersebut adalah jembatan pertama yang menghubungkan warga Cigayam menuju wilayah kota, Kecamatan Banjarsari.
“Dulunya ini jembatan pertama penghubung desa kami dengan wilayah kota Banjarsari,” ucapnya.
Dia berharap, Pemkab Ciamis melalui dinas terkait segera menindaklanjuti ajuan pembangunan jembatan dari dua pemerintahan desa ini.
“Besar harapan kami, Pemkab segera memperbaiki jembatan ini,” harapnya.
Sementara itu, Kasi Peningkatan Jalan Binamarga pada Dinas PU Kabupaten Ciamis Andar mengatakan, proposal pembangunan Jembatan Ampera, Kecamatan Banjaranyar sudah diajukan.
Saat ini, kata dia, tinggal menunggu realisasinya saja.
“Pengajuan proposal untuk pembangunan Jembatan Ampera tidak ke bapak Bupati saja, proposal tersebut diajukan ke tingkat provinsi juga.”
“Kalau anggarannya ada, Insya Allah bisa terealisasi dari anggaran tahun 2020 Banprov, dengan anggaran sekitar Rp5 miliar,” sebutnya. herman
Foto: WARGA Desa Cikaso melintas di Jembatan Ampera yang kondisinya sudah memprihatinkan, Selasa (30/7/2019). herman/ruang berita
