GAYAIN  

Kenali Tanda Kekurangan Zat Besi, Cegah dengan Mengonsumsi Makanan Ini

TIPS & HOBI, ruber.id – Zat besi memiliki peran yang penting bagi tubuh kita. Ketika tubuh kekurangan, banyak dampak yang dapat kita rasakan, dan jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan anemia.

Namun kita juga tidak boleh menyepelekan anemia, karena jika berlangsung lama juga dapat menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh.

Tak menutup kemungkinan akan menyebabkan gangguan pada organ tubuh.

Karena itu, kita harus memenuhi kebutuhan gizi seimbang, termasuk zat besi melalui asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari.

Sebelumnya, kita perlu tahu terlebih dahulu tanda tubuh kekurangan zat besi. Bila kita mulai merasakan tanda awalnya, sebaiknya waspada mengonsumsi makanan mengandung tinggi zat dalam tubuh ini.

Gejala-gejala yang harus diperhatikan di antaranya muncul keinginan aneh untuk makan makanan seperti es batu atau bahkan tanah.

Disamping itu, kuku menjadi rapuh atau cekung berbentuk seperti sendok, bibir kering dan pecah-pecah, muncul kebiasaan menggerak-gerakkan atau mengayunkan kaki terus-menerus, dan lidah terasa membesar atau membengkak.

Baca juga:  Mulai Investasi Sejak Dini, Jangan Tunggu Kaya

Kita juga biasanya akan mengalami gejala mudah lelah, sering merasa pusing atau sakit kepala, kulit dan rambut menjadi kering atau rusak, tenggorokan terasa kering dan sering merasa cemas tanpa sebab.

Sebenarnya, tanda dan gejala tersebut tidak selalu disebabkan oleh kekurangan zat ini dalam tubuh.

Tapi tidak ada salahnya kita memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari, apakah sudah cukup mengandung zat yang satu ini atau belum.

Apabila asupan nutrisi dirasa belum cukup, sebaiknya tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan bila perlu konsumsi suplemen rekomendasi dokter.

Walaupun gejala atau tanda kekurangan zat dalam tubuh ini dapat dirasakan sejak dini, namun tak jarang juga kita tidak merasakan gejala apapun.

Sehingga, kondisi kekurangan zat yang satu ini berlangsung dalam jangka panjang dan menyebabkan anemia. Baru setelah itu kita menyadari bahwa selama ini ternyata tubuh kekurangan zat ini.

Kondisi anemia karena kekurangan zat besi biasanya akan berdampak pada kurangnya jumlah sel darah merah sehat di dalam tubuh.

Baca juga:  Padu Padan Pakaian Berwarna Navy Blue

Akibatnya, darah jadi tidak dapat membawa oksigen secara merata ke seluruh tubuh, dan jenis anemia defisiensi zat besi adalah yang paling sering ditemukan.

BACA JUGA: Waspada Nyeri Otot Tak Kunjung Sembuh, Inilah Penyebabnya

Tanda dan gejala anemia karena kekurangan zat besi yang harus diwaspadai adalah mudah lelah, lemas, kulit pucat, nyeri pada dada, detak jantung terasa lebih cepat, sesak napas, sakit kepala, pusing, tangan dan kaki terasa dingin serta nfsu makan menurun.

Untuk mencegahnya, kita bisa meningkatkan konsumsi makanan berikut ini.

Tahu

Bagi Anda yang mengalami tanda kekurangan zat besi, cobalah untuk memperbanyak makan tahu. Anda perlu tahu bahwa dalam 100 gr tahu terdapat 3.4 mg zat besi yang dapat memenuhi 19% kebutuhan harian Anda.

Kacang Kedelai

Selain tahu, untuk mencukupi kebutuhan akan zat yang satu ini, Anda bisa mengonsumsi 300 gram kacang kedelai, karena dalam jumlah tersebut sudah mengandung 4 mg zat besi.

Baca juga:  Motor Tiba-tiba Ngebul? Segera Cek Komponen Ini

Hati

Organ dalam hewan hati sapi atau ayam pada umumnya mengandung zat besi yang tinggi. Misalnya saja dalam satu iris hati sapi mengandung sebanyak 5 mg. Meskipun begitu, hati hewan tersebut tidak boleh dikonsumsi terlalu sering.

Dampaknya akan membuat kadar kolesterol dalam tubuh melonjak. Buat Anda yang tidak suka dengan hati, bisa juga memilih sumber hewani lain, seperti kuning telur dan daging sapi yang juga kaya akan zat yang satu ini.

Tiram

Salah satu seafood yakni tiram mengandung zat besi yang cukup tinggi. Satu ekor tiram berukuran sedang mengandung 3 sampai 5 mg yang akan memenuhi kebutuhan harian Anda.

Menu seafood lainnya yang bisa Anda konsumsi adalah ikan seperti tuna dan salmon yang juga mengandung zat besi, meski tidak setinggi tiram dan kerang.

Segera hubungi dokter terdekat jika gejala semakin parah meskipun sudah mencoba berobat di rumah, agar penanganan yang diberikan bisa tepat sesuai keluhan Anda. (CW-002)