CIAMIS  

Kemarau, 12 Kecamatan di Ciamis Rawan Krisis Air Bersih

Img
Img

CIAMIS, ruber — Mulai bulan Juni ini, di Kabupaten Ciamis telah memasuki musim kemarau. Berdasarkan edaran BMKG pada bulan Maret 2019 yang diterima BPBD Ciamis, prakiraan puncak musim kemarau di Ciamis terjadi pada akhir Juli sampai Agustus mendatang.

Di mana, di Ciamis, ada 12 kecamatan yang diperkirakan rawan kekurangan air bersih.

Yaitu di Kecamatan Ciamis, Pamarican, Baregbeg, Cijeungjing, Banjaranyar, Cisaga, Cikoneng, Banjarsari, Cidolog, Cipaku, Rajadesa dan Purwadadi.

Warga kekurangan air bersih diperkirakan berada di 69 titik di 27 kesa dan 3 kelurahan.

Umumnya, daerah yang kekeringan dan yang mengalami kekurangan air bersih di Ciamis ini merupakan daerah dataran tinggi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Ciamis Ani Supiani mengaku sudah menyiapkan 3 truk tangki.

Baca juga:  Selama Ramadan, Polisi Berpeci di Ciamis Layani Pembuatan SIM dan Pajak Kendaraan

Terdiri dari 2 dari PDAM dan 1 tangki milik BPBD untuk menyalurkan air bersih bagi warga yang membutuhkan. Namun, sejauh ini belum ada laporan dari desa.

“Sekarang kami menunggu laporan dari desa-desa, setelah mendapat laporan lalu kami melakukan peninjauan ke lokasi.”

“Bila memang betul membutuhkan langsung ditindaklanjuti dengan mengirimkan air bersih,” ujar Ani saat ditemui di kantornya Jalan RAA Sastrawinata, Kamis (27/6/2019).

Untuk pengadaan air bersih selama musim kemarau, pihak BPBD akan bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah yakni PDAM dan bantuan swasta.

Tahun lalu, kata dia, BPBD Ciamis menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 233 tangki ukuran 4.000 liter.

“Kami akan mengajak dunia usaha, perbankan, PDAM dan BUMN untuk menyediakan air bersih bagi warga Ciamis yang membutuhkan karena kemarau. Kami menunggu bantuannya,” katanya.

Baca juga:  Basarnas Bandung Terjunkan Tim, Cari Penyadap Nira yang Hilang di Sungai Ciputrahaji Ciamis

Ani menyampaikan, bagi masyarakat yang memang sudah mengalami kesulitan air, bisa langsung memberikan laporan ke desa lalu diteruskan ke BPBD untuk kemudian akan ditindaklanjuti pengiriman air bersih.

“Diimbau saat musim kemarau sebaiknya warga menghemat air. Air bersih dari BPBD itu untuk meringankan bagi warga yang sudah sangat kesulitan,” katanya. dang

Sumber foto: internet

loading…