Sayuran dan Kebutuhan Pokok Warga di Pangandaran dari Jawa Tengah

sayuran
KONDISI Pasar Parigi di Kabupaten Pangandaran. Warga sedang membeli sayuran dan kebutuhan pokok. smf/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Sayuran dan kebutuhan pokok untuk masyarakat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang beredar di pasar tradisional mayoritas berasal dari Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, harga sayuran serta barang kebutuhan pokok yang berasal dari luar daerah sering tidak stabil.

“Kami dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran setiap satu minggu sekali melakukan pendataan harga sayuran. Barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya,” kata Tedi, Sabtu (6/3/2021).

Tedi menuturkan, laporan harga sayuran dan barang kebutuhan pokok masyarakat yang dilakukan di 3 pasar tradisional masih cukup terkendali. Pasar Kalipucang, Pasar Pananjung dan Pasar Parigi .

Baca juga:  Persaingan Usaha Makin Ketat, bank bjb Bekali UMKM Strategi Khusus

“Sayuran serta barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya ada yang mengalami penurunan dan kenaikan harga,” tuturnya.

Tedi menerangkan, perubahan kenaikan harga paling rendah adalah bawang putih di Pasar Parigi. Sedangkan perubahan kenaikan harga paling tinggi adalah cabe rawit di Pasar Pananjung.

Untuk perubahan penurunan harga paling rendah adalah minyak goreng curah di Pasar Kalipucang. Dan penurunan harga paling tinggi adalah cabai hijau di Pasar Pananjung.

“Komoditi yang mengalami kenaikan diakibatkan kurang lancarnya sarana transportasi barang sebagai dampak pandemi Covid-19. Sehingga terjadi keterlambatan pasokan,” terangnya.

Tedi menyebutkan, komoditi yang lainnya baik sektor hasil pertanian/perkebunan, perikanan/peternakan, industri maupun bahan bangunan relatif cukup stabil.

Baca juga:  Tahun 2020, Insentif RT/RW dan Linmas di Pangandaran Naik Lagi

Survei Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Pangandaran

Hasil survei di pasar tradisonal Kalipucang, minyak goreng curah semula Rp15.000 jadi Rp14.000. Cabe hijau semula Rp30.000 jadi Rp25.000. Cabe rawit semula Rp90.000 jadi Rp95.000. Bawang merah semula Rp30.000 jadi Rp35.000. Daging ayam BR semula Rp28.000 jadi Rp30.000.

Sementara, di pasar tradisional Pananjung, cabe hijau semula Rp40.000 jadi Rp30.000. Cabe rawit semula Rp70.000 jadi Rp100.000. Cabe kriting semula Rp50.000 jadi Rp60.000. Cabe merah semula Rp50.000 jadi Rp60.000. Bawang putih semula Rp25.000 jadi Rp40.000.

Sedangkan di pasar tradisional Parigi, telur ayam BR semula Rp26.000 jadi Rp25.000. Cabe kriting semula Rp60.000 jadi 65.000. Bawang merah semula Rp30.000 jadi Rp35.000. Bawang putih semula Rp28.000 jadi Rp30.000. Ikan mas semula Rp37.000 jadi Rp40.000.

Baca juga:  Besok atau Lusa, 1.032 Warga Pangandaran Akan Dites Swab

“Dampaknya kalau sayuran serta kebutuhan pokok dan barang penting lainnya dari luar daerah (Jawa Tengah) itu ke harga. Harganya fluktuatif. Mayoritas kebutuhan warga yang ada di pasar tradisional itu dari luar daerah,” sebutnya. (R001/smf)

BACA JUGA: Berkunjung ke Pangandaran, Kokok Ayam Sambut Kedatangan Atalia Praratya Kamil