GARUT  

Kader Posyandu di Cigedug Garut Diminta Aktif Beri Pemahaman Pentingnya Warga Menjaga Kesehatan

Kader Posyandu di Cigedug Garut Diminta Aktif Beri Pemahaman Pentingnya Warga Menjaga Kesehatan

GARUT, ruber.id — Keberadaan kader Posyandu di lingkungan desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat sangat strategis untuk menjadi motor penggerak dalam menyadarkan warga akan pentingnya kesehatan.

Khususnya, yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak.

Oleh karena itu, menjadi penting bagi pemerintahan desa untuk terus meningkatkan kapasitas kader Posyandu agar mereka mampu men-transfer program pemerintah kepada masyarakat.

BACA JUGA: Profil Desa Padamulya Garut: Konsen Bangun Infrastruktur dan Ekonomi Kerakyatan

Camat Cigedug Mia Herlina mengatakan, kader Posyandu harus paham apa tupoksi mereka.

Sehingga, ketika di lapangan jangan ada lagi kader yang bingung mengenai tugas mereka.

Baca juga:  Tim SAR Terus Upayakan Pencarian Remaja yang Hilang Misterius di Gunung Guntur Garut

Karena itulah, pihaknya bersama pemerintah desa, saat ini terus berupaya meningkatkan kapasitas kader Posyandu di Kecamatan Cigedug.

“Terutama untuk kegiatan di lapangan sudah tidak lagi bertanya-tanya, terbata-bata apa yang harus dilaksanakan sebagai kader posyandu.”

“Yang tentunya, harus bisa meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan bayi,” kata Mia saat ditemui di pelatihan peningkatan kapasitas kader Posyandu, di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kamis (12/12/2019) kemarin.

Sementara itu, Sekretaris Desa Cintanagara N Nurhayati menambahkan, kader Posyandu harus paham mengenai tugas mereka.

Selain itu, lanjut Nurhayati, para kader ini juga harus mampu memberikan pelayanan maksimal kepada warga.

“Untuk kader Posyandu, saya mengharapkan agar semua kader-kader di Desa Cinanagara khususnya kader Posyandu bisa lebih giat lagi, lebih semangat lagi.”

Baca juga:  Kabar Baik, Pasien Positif Corona di Garut Tinggal 1 Orang

“Terutama, dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai kader Posyandu yang selama ini sudah dikukuhkan oleh kepala desa,” kata Nurhayati. fey

Baca berita lainnya: Wanita Hamil di Luar Nikah di Pangandaran Enggan ke Posyandu