CIAMIS  

Jelang Pemilu 2019, Anggota Korpri Ciamis Diingatkan Jaga Sikap

PENGUKUHAN pengurus unit Korpri SKPD, kecamatan, BUMD Kabupaten Ciamis periode 2019-2024, Jumat (22/2/2019). dang/ruang berita

CIAMIS, ruber — Korpri Kabupaten Ciamis ingatkan anggotanya untuk menjaga sikap di tahun politik 2019.

Korps Pegawai Republik Indonesia Ciamis juga menyatakan netral di Pemilu 2019.

BACA JUGA: Jaksa Masuk Kampus, Mahasiswa Calon Bidan dan Perawat di Ciamis Diajak Tangkal Kabar Hoaks

“Kami sebagai organisasi independen, Korpri tetap dengan Panca Prasetya Korpri harus berdiri profesional.”

“Kami melintasi nanti ke depan menyongsong Pilpres 2019 harus eksis sebagai masyarakat profesional, harus jaga sikap,” ujar Plt Ketua Korpri Ciamis Toto Marwoto di Gedung Islamic Center, Jumat (22/2/2019).

Saat pengukuhan pengurus unit Korpri SKPD, kecamatan, BUMD Kabupaten Ciamis periode 2019-2024 ini, Toto juga mengingatkan anggota Korpri untuk menjaga sikap.

Baca juga:  Saat Hujan, Angin Kencang Terjang Rumah Warga Ciamis

Dan harus memberikan kesan yang baik terhadap masyarakat. Ini, sebagai bukti menjaga netralitas anggota Korpri yang umumnya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Di mana, tugas pokok ASN salah satunya adalah sebagai pelayan masyarakat.

“Harus netral sehingga tidak memberikan warna yang tidak baik. Yang terpenting bagaimana memberikan kontribusi, nilai manfaat yang besar. Saya yakin anggota Korpri mampu menempatkan diri,” jelasnya.

Anggota korpri sudah memiliki kompetensi, sehingga sangat mengerti makna dari sebuah profesionalisme.

Bisa menempatkan kaki pada posisinya. Bila memang ada anggota Korpri yang kedapatan tidak netral maka akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme.

“Nanti di dalam situ kan ada organ-organ organisasi dan secara langsung, juga ada Bawaslu.”

Baca juga:  Kapolres Ciamis Minta Warga Pangandaran Sabar dan Hormati Keputusan KPU

“Itu juga yakin udah lembaga yang sangat independen yang sangat memiliki kontribusi besar khususnya di dalam kesuksesan pilpres dan pileg,” tegasnya.

Toto mengingatkan, anggota Korpri tak ada yang boleh masuk dalam organisasi praktis politik.

Sehingga tidak melakukan kegiatan dengan konteks praktis.

“Saya yakin masing-masing mereka sudah punya pilihan sendiri-sendiri. Tapi pilihan itu nanti saja pada saat pencobolsan disalurkannya di tempat pemungutan suara,” ucapnya. dang

loading…