SUMEDANG, ruber.id — Ustaz sejuta umat yang kini booming dan hangat diperbincangkan, Ustaz Abdul Somad atau karib disapa Uas, puji program Sumedang Simpati yang digagas Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir.
Pujian itu dilontarkan Uas saat mengisi ceramah dalam acara Customer Gathering (Temu nasabah) Wangsarajasa Land dan Bank Syariah Mandiri di Komplek Wangsarajasa Jalan GKPN, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (9/9/2019) pagi.
BACA JUGA: Demo, Warga Jatigede Blokade Jalan Nasional dan Kawasan IPP Sumedang
Dalam kesempatan ini, sebelum Uas memberikan tausiah, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyampaikan sambutan yang berisi berbagai program yang dicanangkan dan tertuang dalam visi-misi Sumedang Simpati.
Di antaranya terkait pembentukan koperasi syariah di tiap masjid besar di seluruh wilayah kecamatan se Sumedang.
Lalu, program layanan Layat Rawat dan Rantang Simpati bagi Lansia; layanan antar atau kirim e-KTP langsung ke rumah warga; program Magrib Mengaji, dan Subuh Berjamaah.
Selain itu, dalam sambutannya, Bupati Dony juga menyampaikan selamat datang dan kehadiran Uas menjadi kebanggaan serta kehormatan bagi pemerintah dan warga Kabupaten Sumedang.
“Semoga dengan kehadiran Uas di Sumedang ini dapat memotivasi Pemkab Sumedang dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Lebih jauh dapat menyelenggarakan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang baik,” katanya.
Bupati Dony juga mengapresiasi Wangsarajasa, sebagai pelaksana kegiatan. Dengan harapan, dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang.
Bupati menambahkan, berbagai program kebijakan yang dikerjakannya semata-mata agar memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.
“Pada prinsipnya, jika mempermudah urusan umat, maka urusan kita pun akan dipermudah oleh Allah SWT,” sebutnya.
Sambutan yang disampaikan bupati ini ditutup dengan memekikkan yel-yel Sumedang Simpati oleh seluruh hadirin yang dipimpin Bupati Dony.
Menanggapi berbagai program Sumedang Simpati yang disampaikan ini, dalam ceramahnya, Uas menyatakan bahwa apa yang dilakukan Pemkab Sumedang ini sejalan dengan semangat hijrah Nabi besar Muhammad Rasulullah, SAW.
“Hijrah dari terjebak rentenir menuju kebebasan ekonkmi syariah. Dari sebelumnya sakit tidak dipedulikan menuju Rantang Simpati. Dan dari pelayanan yang sebelumnya sulit, ribet, jelimet, payah (sehingga) pada akhirnya KTP datang melalui Kantor Pos,” kata Uas dalam ceramahnya.
Uas menyatakan, seluruh program yang diutarakan bupati Sumedang dalam rangka melayani umat ini mencerminkan aktualisasi Islam dalam kehidupan nyata.
“Kebanyakan program yang ada adalah hanyalah wacana belaka. Namun baru pertama kali, di Sumedang ini, saya mendengar orang tua yang sakit makannya diantar pakai rantang. Mudah-mudahan ini ditularkan di kabupaten-kabupaten lain,” ujarnya.
Lebih jauh, dalam kesempatan ini Uas menjelaskan, pengertian jihad sekarang tidak hanya sebatas kepada mengangkat senjata seperti pada Perang Badar atau Perang Uhud.
Akan tetapi, kata Uas, kepada jihad ekonomi. Yaitu, meninggalkan riba menuju syariah.
Semua pihak, lanjut Uas, baik ulama, bank syariah, pengusaha, pejabat pemerintah, maupun masyarakat harus berjuang bersama-sama.
“Ketika seluruh unsur ini bisa bersama, maka umat ini keluar dari gelapnya riba menuju syariah yang terang dan mencerahkan,” terangnya.
Usai ceramah, acara dilanjut dengan salat dzuhur berjamaah kemudian doa bersama dipimpin langsung oleh Ustaz Abdul Somad. luvi
