Idul Adha Tahun Ini, Omset Penjual Hewan Kurban di Sumedang Turun Drastis

SUMEDANG, ruber.id – Terimbas wabah virus corona, penjual hewan kurban di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengeluhkan turunnya omset penjualan pada Idul Adha 1441 Hijriah, tahun ini.

Para pedagang hewan jenis domba dan sapi ini mengaku, omset mereka turun drastis hingga 40%, dibanding Hari Raya Idul Adha, tahun lalu.

Seperti dikeluhkan para pedagang di pasar hewan kurban dadakan di Jalan Prabu Gajah Agung, Kecamatan Sumedang Utara.

Tepatnya, sebelum pangkalan ojek Jatihurip, atau pinggir Tahu Mirasa.

Pengelola pasar dadakan, Rustandi mengatakan, penjualan hewan kurban tahun ini tidak bisa diandalkan.

“Engga seperti tahun kemarin, jika tahun lalu biasa menjual 10 ekor domba, tahun ini paling tiap harinya hanya menjual 4 ekor domba,” katanya, Rabu (29/7/2020).

Baca juga:  Warga Sumedang Positif Covid-19 Tambah Lagi 30 Orang

Rustandi menjelaskan, untuk memberikan rasa aman kepada pembeli, di pasar dadakan yang ia kelola ini mengedepankan protokol kesehatan.

Seperti mewajibkan pembeli untuk memakai masker, dan cuci tangan sebelum memasuki area kandang.

“Kalau protokol kesehatan di sini selalu kami utamakan, karena itu salah satu syarat yang wajib dilakukan untuk memutus penyebaran COVID-19,” jelasnya.

Rustandi menyebutkan, pasar dadakannya ini juga sudah melalui tes kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sumedang.

“Alhamdulillah, semua hewan kurban yang dijual di sini sudah melalui proses tes kesehatan, dan dijamin memenuhi syarat sebagai hewan kurban,” tambahnya.

Rustandi menambahkan, untuk biaya pemeliharaan dan pengiriman gratis se wilayah Sumedang.

Baca juga:  Lelaki Tua asal Cimanggung Ditemukan Tewas di Kebun

Soal harga, lanjut dia, domba kelas C harganya di kisaran Rp2.3 juta, kelas B Rp2.6 juta, untuk kelas A Rp2.8 jutaan, kelas super Rp3 juta-Rp4 juta, dan kelas istimewa Rp4.5 jutaan.

“Untuk harga sapi relatif lebih murah, di kisaran Rp18.5 juta ke atas,” tambahnya. (R021/Arief Taufik)

Baca Juga: Masih Minim, Kadis Peternakan Sumedang Dukung Desa Bangun Pasar Hewan