Kadis Peternakan Sumedang Dukung Desa Bangun Pasar Hewan

Img
PASAR Hewan Tanjungsari dianggap sudah tidak refresentatif karena sempit. dok/ruang berita

SUMEDANG, ruber — Pasar hewan di Kabupaten Sumedang masih sangat minim. Hingga kini, Sumedang baru memiliki satu pasar hewan di wilayah Kecamatan Tanjungsari.

Kondisi satu-satunya pasar hewan ini pun dianggap sudah sangat tidak refresentatif karena terlalu sempit.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang Ade Guntara mengatakan, dengan luas wilayah dan banyaknya peternak di Sumedang, seharusnya ada minimal 4 pasar hewan.

Sehingga, pemasaran hewan ternak dapat dipasarkan secara maksimal.

“Sumedang baru punya satu pasar hewan, itu pun sudah tidak layak karena sempit.”

“Idealnya memang ada empat pasar hewan paling minimal, sehingga menunjang pemasarannya,” sebutnya.

Selama ini, kata dia, para peternak di daerah masih menjual hewan ternaknya ke Pasar Hewan Tanjungsari. Bahkan, harus keluar daerah untuk menjual ternaknya.

Baca juga:  Melalui BSMSS, Kodim Sumedang Bantu Atasi Masalah Infrastruktur di Rancakalong

Jika melihat luas wilayah, keberadaan pasar hewan idealnya berada di empat titik wilayah.

Wilayah Tanjungsari, wilayah Sumedang kota, wilayah Tomo, dan wilayah Wado.

“Dengan adanya empat pasar hewan, selain akan mempermudah peternak di daerah dalam memasarkan hasil ternaknya juga akan meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar wilayah pasar,” ucapnya.

“Jadi nantinya, peternak Sumedang tidak perlu menjual hewan ke daerah. Tapi nantinya bisa jadi, peternak atau warga dari luar daerah yang datang ke Sumedang,” ucapnya.

Oleh karena itu, pihak dinas akan mendorong jika ada pemerintah desa di wilayah Kota Tahu ini yang akan membangun pasar hewan.

Nantinya, kata dia, pemerintah desa bisa menganggarkan pembangunan pasar hewan ini melalui Dana Desa.

Baca juga:  Pergerakan Tanah di Tanjungmedar, MDMC Sumedang Salurkan Bantuan untuk Korban

“Jika Dana Desa digunakan untuk membangun pasar hewan, tentunya pemberdayaan ekonomi warga desa juga bisa meningkat,” tuturnya. luvi

Foto: PASAR Hewan Tanjungsari dianggap sudah tidak refresentatif karena sempit. dok/ruang berita

loading…