Heboh Wanita Tua asal Pangandaran Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun, Ini Penyebab dan Kronologisnya

Img wa
POLISI dan petugas dari Puskesmas Parigi, Pangandaran evakuasi Mak Erat yang ditemukan meninggal dunia di kebun, Rabu (15/4/2020). ist/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id – Erat, 67, ditemukan sudah tidak bernyawa di kebun di Dusun Cibenda RT 01/14, Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Pangandaran, Rabu (15/4/2020) siang sekitar jam 11.00 WIB.

Kapolsek Parigi AKP Iwan Sukarelawan mengungkapkan, korban merupakan warga sekitar.

Menurut keterangan pihak keluarga, kata Iwan, korban memiliki riwayat penyakit sering mengalami sakit pusing-pusing.

“Menurut keterangan pihak keluarga, korban pernah dioperasi karena mengidap penyakit kanker,” ucapnya melalui rilis yang diterima ruber.id, Rabu.

Kronologis ditemukannya korban, kata Iwan, ketika salah seorang warga berada di kebun dan melihat korban sedang mengambil daun kelapa untuk dijadikan lidi.

Kemudian, warga tersebut mendengar adanya suara jatuh di sekitar lokasi.

Baca juga:  Hari Kedua Objek Wisata Buka, Begini Arus Lalu Lintas Kalipucang Pangandaran

“Warga atau saksi ini kemudian melihat ke arah korban. Dan ketika itu, saksi melihat korban dalam posisi tengkurap.”

“Kemudian saksi meminta bantuan kepada dua warga lainnya di sekitar lokasi untuk mengangkat korban dan di bawa ke tempat yang teduh,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Iwan, warga melaporkan kejadian ini ke apatur desa setempat.

Selanjutnya, kata Iwan, sekitar jam 11.00 WIB, jajaran Polsek bersama tim medis Puskesmas Parigi mendatangi lokasi.

“Dan dari hasil pemeriksaan medis, korban telah meninggal dunia. Pada bagian pipi korban terdapat luka lebam yang diduga akibat terbentur benda tumpul.”

“Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan maupun luka bekas penganiayaan,” sebutnya.

Baca juga:  Prihatin! Minat Baca di Pangandaran Masih Sangat Rendah

Pihak keluarga, lanjut Iwan, menerima kejadian ini sebagai musibah dan takdir dari Allah SWT.

“Pihak keluarga Mak Erat menolak untuk diautopsi dan menganggap ini sebagai musibah,” terangnya. (R002/Dede Ihsan)

BACA JUGA: Viral, Aksi Massa Hajar Pelaku Curanmor Hingga Tewas di Pangandaran