Dampak Refocusing Anggaran di Pangandaran, Keuangan Pemkab Hilang Puluhan Miliar

refocusing anggaran
BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata. Dampak refocusing anggaran berdampak terhadap kegiatan di daerah. doc humas/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19 membuat keuangan di Pemkab Pangandaran, Jawa Barat hilang sekitar Rp70 miliar. Hal itu berdampak besar terhadap kegiatan di daerah.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, Dana Alokasi Umum atau DAU terpangkas hampir 20% untuk penanganan Covid-19. Salah satunya adalah pembelian vaksin.

Taksiran sementara, kata Jeje, untuk tahun 2021 Pemkab nyaris kehilangan DAU sebesar Rp67 miliar. Hitungan saat menggelar rapat koordinasi sekitar Rp22 miliar yang terpangkas.

“Kalau ditotalkan, refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 itu, keuangan daerah hilang sekitar Rp70 miliar. Kami fokus penanganan dulu, ingin segera berakhir masa pandemi ini,” kata Jeje, Selasa (2/3/2021).

Baca juga:  Penundaan Izin Pendirian Toko Modern di Pangandaran Dicabut

Jeje menyebutkan, kondisi yang tidak biasa ini akan berhenti dengan dua hal, yakni setelah ada obat dan terbentuknya herd immunity atau kekebalan tubuh manusia pasca disuntik vaksin sinovac.

“Data dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran, ada 3.000 orang yang sudah disuntik vaksin. Dan yang sembuh dari positif Corona tercatat 1.000 orang,” sebutnya.

Jeje meminta kepada masyarakat untuk bersabar dan tabah terhadap kondisi pandemi yang masih terus menggejala. Jika ada program kegiatan yang terhambat akibat anggaran terpangkas, mohon untuk dimaklumi.

“Kami berharap masyarakat Pangandaran memiliki pemikiran yang rasional. Dan bersama-sama terlibat dalam percepatan pemulihan kondisi pandemi Covid-19, dengan ikut menyukseskan vaksinasi,” ucapnya. (R001/smf)

Baca juga:  Hari Ketiga Pencarian, Nelayan Pangandaran yang Jatuh di Pantai Batukaras Belum Ditemukan

BACA JUGA: Proyek Jembatan Cikidang di Pangandaran Mangkrak, Pelaksana Diputus Kontrak