Golkar Merapat ke PDI Perjuangan? Niscaya, Pilkada Boyolali Bakal Diikuti Calon Tunggal
BOYOLALI, ruber.id — Meski rekomendasi dari DPP belum turun, namun DPD Partai Golkar Boyolali secara resmi memberikan dukungan kepada bakal calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDI Perjungan Boyolali, Jawa Tengah.
Dukungan kepada PDI Perjuangan ini ditandai dengan penyerahan SK dari ketua DPD Golkar Boyolali kepada ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali di Gedung Panti Marhaen, Sabtu (25/1/2020) kemarin.
Dengan bergabungnya partai berlambang beringin ini ke moncong putih, Pilkada Boyolali tahun 2020 bakal diikuti calon tunggal.
Ketua DPD Partai Golkar Boyolali Fuadi mengatakan, dukungan diberikan berdasarkan SK DPD Partai Golkar Boyolali Nomor: /KEP/05/Golkar /II-22/XI/2019 tentang Penentuan Sikap DPD Boyolali dalam Pilkada tahun 2020.
“Ya, memang rekomendasi calon bupati PDI Perjuangan untuk Pilkada tahun ini belum turun.”
“Akan tetapi, dari Partai Golkar Boyolali tetap mengusung calon dari PDIP,” kata Fuadi usai menyerahkan SK di Gedung Panti Marhaen Boyolali.
Fuadi menjelaskan, sebelum menghadiri Rapimnas, DPD Golkar Boyolali sudah melakukan rapat pimpinan daerah (Rapimda).
Fuadi menurutkan, setelah mendapatkan hasil dari Rapimda, selanjutnya akan dibahas kembali sikap untuk mendukung DPC PDI Perjuangan Boyolali ini saat Rapimnas.
“Dari kegiatan Rapimnas, kami mulai menentukan strategi politik berikutnya,” ucapnya.
Yang pasti, kata Fuadi, Partai Golkar akan berkomitmen memenangkan cabup dan cawabup yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada 2020.
“Memang, hampir dipastikan Partai Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan dalam Pilkada. Mungkin persentasenya 99%,” sebutnya.
Fuadi menyebutkan, alasan Partai Golkar mendukung calon bupati dari PDI Perjuangan yaitu berkaca dari pengalaman Pilkada sebelumnya.
“Kami akui, sebelumnya kami pernah melepas dukungan dari PDI Perjuangan pada Pilkada yang lalu.”
“Tapi, Partai Golkar justru mengalami penurunan dalam perolehan kursi leguslatif,” akunya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali S Paryanto menyatakan partainya telah mengusulkan 2 bakal calon ke DPP PDI Perjuangan.
Yakni M Said Hidayat-Wahyu Irawan dan atau Wahyu Irawan-Marsono.
“Sementara ini, DPP belum mengeluarkan rekomendasi nama yang diusulkan DPC PDIP Boyolali.”
“Kami belum tahu kapan rekomendasi itu akan turun. Semoga awal Maret 2020 ini segera keluar,” ucapnya.
Paryanto mengatakan, saat DPD Partai Golkar sudah bergabung dengan DPC PDI Perjuangan, maka otomatis, sisa dari dua partai lainnya tidak mencapai 20%.
Ini memberikan sinyal kuat adanya bumbung kosong di Pilkada Boyolali pada September 2020.
“Melihat dinamika politik seperti ini, saya punya satu keyakinan adanya calon tunggal yang diusung DPC PDI Perjuangan Boyolali,” katanya.
Paryanto mengatakan, pada Pilkada sebelumnya, pasangan Seno Samodro-M Said memperoleh 69% suara.
Sehingga, pada Pilkada 2020 nanti, ia menargetkan akan mendapatkan 80% suara.
“Jadi calon yang diusung PDIP akan melawan bumbung kosong. Meski begitu, kami tidak akan diam, tapi terus melakukan sosialisasi di seluruh wilayah di Boyolali,” ujarnya. (R008/Jolar)