BERITA INTERNASIONAL, ruber.id – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Laut Marmara, Turki, pada Rabu, 23 April 2025, pukul 16.49 WIB.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono memyampaikan, berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa terletak di koordinat 40,84° Lintang Utara dan 28,14° Bujur Timur. Dengan kedalaman dangkal 10 kilometer.
“Jenis gempa ini, dikategorikan sebagai gempa tektonik akibat aktivitas Sesar Marmara.”
“Gempa di Turki ini, memiliki mekanisme sesar mendatar menganan (right-lateral strike-slip fault),” kata Daryono. Dalam rilis yang diterima ruber.id, Jumat (25/4/2025).
Dampak Gempa Turki
Daryono menjelaskan, guncangan dahsyat dari gempa ini dirasakan di wilayah barat Istanbul dan sekitarnya.
Tercatat, sebanyak 236 orang mengalami luka-luka, dengan jumlah terbanyak berasal dari Istanbul sebanyak 173 orang.
Selain itu, terdapat 378 laporan kerusakan bangunan ringan, dan satu rumah dilaporkan roboh akibat getaran.
“Meski cukup kuat, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” jelas Daryono.
BMKG menegaskan, kejadian ini tidak berdampak pada aktivitas seismik di wilayah Indonesia.
Aktivitas Susulan
Daryono mengatakan, hingga Jumat, 25 April 2025 pukul 15.00 WIB, tercatat telah terjadi sebanyak 280 gempa susulan. Dengan magnitudo terbesar mencapai 5,3.
“Kami mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi,” ajak Daryono.
Selain itu, warga diminta tetap mengikuti arahan dari otoritas setempat dan terus memantau informasi resmi terkait perkembangan gempa. ***