Desa di Sumedang Dapat Hibah Mesin Pengolah Sampah Canggih dari Telkom University

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Telkom University menyerahkan hibah mesin pengolah sampah berbasis teknologi incenerator dan aplikasi bank sampah kepada Pemkab Sumedang.

Hibah tersebut diserahkan Rektor Telkom University Prof Dr Adiwijaya kepada Bupati Sumedang Dr H Dony Ahmad Munir di Bale Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Senin (9/11/2020).

Adiwijaya mengatakan, hibah ini dalam rangka implementasi dari MoU antara Telkom University dengan Pemkab Sumedang pada tahun 2019.

“Ini merupakan yang pertama. Semoga ini bukan yang terakhir dan secepatnya, ke depan akan akselerasi beberapa program percepatan lainnya,” ucapnya.

Adiwijaya menyampaikan, bantuan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam hal penanganan persampahan.

“Saya yakin ini bukan dipandang sebagai suatu hal yang kecil karena Insya Allah, akan berdampak kepada hal hal yang lain pula. Jadi, ada mesin pembakar sampah dan bank sampah. Ini semua merupakan hasil riset,” jelasnya.

Baca juga:  Hore! PLN UP3 Sumedang Bakal Bayar Ganti Rugi

Sementara, Bupati Dony menyampaikan terima kasih kepada Telkom University yang telah memberikan bantuan ini.

Hibah mesin pengolah sampah ini, kata Bupati, akan sangat bermanfaat bagi penyelenggaraan pelayanan masyarakat, terutama dalam bidang persampahan.

“Ini adalah salah satu follow up dari kerjasama kami dengam Telkom University. Kami bekerja sama di berbagai bidang, terutama bidang pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat,” sebutnya.

Dony menambahkan, dengan adanya bantuan ini, tentunya sangat tepat dengan visi Sumedang ketiga yakni maju daerahnya.

“Maju dalam arti mengembangkan wilayah ekonomi tapi dengan tetap memperhatikan daya tampung lingkungan dengan penguatan infrastruktur dan memperhatikan juga kearifan budaya lokal.”

“Jadi, ada lingkungan di sini dan program unggulannya Sumedang Kota Buludru,” ujarnya.

Baca juga:  Peringati Hari Buruh, BPJAMSOSTEK Sumedang Bagikan Sembako

Dony menjelaskan, saat ini juga, di desa-desa digalakan program Wasades atau wadah sampah desa.

“Jadi setidaknya, tiap desa ada TPSA mini yang bisa menampung sampah.  Dengan adanya bantuan program ini, motivasi bagi kita akan arti pentingnya untuk menangani dan mengelola sampah dengan baik,” ucapnya. (R003)

BACA JUGA: 689 ASN Sumedang Pensiun, Bupati: Jangan Berhenti Mengabdi