Cerita Penjemputan Pemudik yang Sempat Bubar, Penghuni Karantina di Pangandaran Dites Swab

Img
CAMAT Cimerak Atang Kuncara (samping kiri Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata). doc/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id – Sebanyak 21 pemudik telah kembali ke tempat isolasi khusus di Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak.

Sebelumnya, penghuni karantina tersebut sempat pulang ke rumah lantaran dibubarkan oleh anggota DPRD Pangandaran, Jawa Barat.

Camat Cimerak Atang Kuncara mengatakan, Tim Gugus Tugas COVID-19 telah mengumpulkan kembali para pemudik ke lokasi isolasi khusus.

Proses penjemputan pemudik tersebut, kata Atang, berjalan lancar, penghuni karantina itu kembali dengan sukarela.

“Semuanya 21 orang, tadi mlm sudah ngumpul. Hari ini dilakukan tes swab,” katanya, Selasa (26/5/2020).

Atang menuturkan, pemeriksaan tes swab itu upaya menghindari kekhawatiran semua pihak.

Karena, pemudik yang belum usai menjalani isolasi khusus ini sudah kontak erat dengan keluarganya.

Baca juga:  Salat Idul Adha di Pangandaran Ditiadakan Bagi Zona Merah

“Dites swab agar hasilnya akurat. Mereka juga dikhawatirkan sudah kontak dengan lingkungan,” ujarnya.

Para pemudik ini pun akan menerima konsekuensi dengan lebih lama menghuni ruang isolasi khusus.

Tentunya, kata Atang, selain kembali ke nol jalani karantina, penghuni ini harus menunggu hasil swab-nya keluar.

Atang menyebutkan, hingga saat ini pihak Desa Kertaharja dan anggota dewan yang bersangkutan belum melakukan musyawarah.

“Saya fokus nangani pemudik dulu, takut ada warga tertular. Penyelesaian masalah biar atasan yang menentukan,” sebutnya. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Dituduh Tak Adil Terhadap Pemudik oleh Anggota DPRD Pangandaran, Kades Kertaharja: Ada Aturannya!