Bubarkan Pemudik di Tempat Isolasi Khusus, Ini Penjelasan Anggota DPRD Pangandaran

Img
ANGGOTA DPRD Pangandaran dari Partai Golkar Oman Rohman. doc/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id – Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Oman Rohman memberikan jawaban terkait pembubaran pemudik yang tengah menjalani isolasi khusus di Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak.

Oman mengaku, dirinya kecewa terhadap pihak Desa Kertaharja dalam melaksanakan kebijakan isolasi khusus bagi pemudik lantaran di lokasi tidak disiplin.

“Saya ini keliling ke tiap desa memantau pelaksanaan isolasi khusus, Pemdes Kertaharja ini tidak adil dalam menerapkan kebijakannya,” katanya, Senin (25/5/2020).

Tentunya, sebagai anggota Komisi I DPRD Pangandaran, dirinya tahu bahwa kebijakan bupati yang harus dilaksanakn itu untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Dalam aturan, semua pemudik didata kemudian ditempatkan di lokasi yang telah disiapkan pihak desa.

Baca juga:  Tempat Isolasi Khusus Dibubarkan Oknum Anggota DPRD Pangandaran

Nyatanya, ada beberapa orang pemudik yang tidak dimasukkan ke lokasi isolasi khusus.

Sehingga, ada kekecewaan dari pemudik lainnya yang telah selesai menjalani karantina khusus itu.

“Berarti pihak Desa Kertaharja tidak menerapkan kebijakan itu kepada semua pemudik,” ujarnya.

Bahkan, kata Oman, Pemdes Kertaharja tidak memperhatikan protokol pencegahan COVID-19, layaknya lokasi karantina.

Di mana, sekitar 21 pemudik yang ada itu masih bisa dibesuk dan bertemu keluarganya.

“Pemudik juga bisa ngopi-ngopi di depan kantor desa. Itu yang membuat saya marah, lebih baik bubar saja,” tuturnya.

Parahnya lagi, kata Oman, yang membuat dirinya jengkel itu ketika ada seorang pemudik yang dikarantina sakit.

“Saya sudah sarankan untuk pemudik yang sakit bawa saja ke RSUD Pandega, ini malah dipulangkan ke rumahnya sama pihak desa,” ucapnya.

Baca juga:  Terkendala Anggaran, Peserta Transmigrasi Pangandaran Tahun Ini Batal Diberangkatkan 

Hal itu juga yang membuat dirinya sempat kecewa terhadap pihak desa yang memulangkan pemudik saat sakit.

Di sisi lain, Oman pun membantah kejadian tersebut berlatar urusan politik pasca Pilkades lalu.

“Tak ada urusan politik, apa untungnya, saya hanya ingin kebijakan isolasi khusus bagi pemudik dilaksanakan dengan baik,” sebutnya. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Anggota DPRD Bubarkan Tempat Isolasi Khusus, Bupati Pangandaran: Sedang Mempertimbangkan Upaya Hukum