Bus Classic Dodge 1951, Mobil Eks Transportasi Massal Antar Kota Bernilai Ratusan Juta

Bus Classic Dodge 1951, Bus Medal Sekarwangi Sumedang
Bus Classic Dodge 1951, Bus pertama milik Medal Sekarwangi, Sumedang. dedi/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Tidak banyak orang tahu, mobil tua yang dulunya digunakan sebagai angkutan umum antar kota, kini memiki nilai jual yang sangat tinggi.

Tidak sekadar bus bermerek Dodge asal Eropa, sepeda motor juga tengah memiliki nilai jual yang sangat mahal.

Selain itu, konon produk otomotif Amerika, khususnya Eropa sempat merajai di jalanan Indonesia. Ya, tak terkecuali produk bus dan truknya.

Salah satunya ialah bus bermerek Dodge yang dulu menjadi bus pertama perusahaan bus di Sumedang, yakni Medal Sekarwangi, atau yang dikenal dengan sebutan Bus MS.

Sejarah Bus Dodge Milik Medal Sekarwangi

Sebelumnya, bus Dodge di Indonesia merupakan hasil bantuan Amerika Serikat lewat paket program Mutual Security Act (MSA).

Baca juga:  Pak Uu: Bonus MTQ Harus Bisa Menyaingi Hadiah Keolahragaan

Di antaranya, membantu usaha trasportasi angkutan kota. Berkembang, hingga pada era kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin, ketika United States Agency for International Development (USAID) memberikan fasilitas kredit pengadaan bus kota.

Bus dengan merek paling terkenal pada masanya itu, populer dan banyak digunakan di Jakarta.

Namun, satu di antaranya ada di Sumedang dan menjadi bus pertama yang mengawali karir Medal Sekarwangi (MS).

Sejak itu, hingga kini mobil tersebut terparkir di garasi bus Medal Sekarwangi yang berlokasi di Jalan Pangeran Kornel Nomor 163, Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

Dodge dengan Tipe D600 (long wheelbase) tersebut dulunya memiliki trayek, dengan jalur Wado-Bandung-Jakarta via Subang.

Baca juga:  Niat Edarkan Ganja, Warga Kota Bandung Ditangkap

Pincab Operasi Teknik, Robert Hendrik, 58, menjelaskan, bahwa bus bermesin 6 silinder itu, digunakan untuk mengangkut orang dan barang.

Dengan rute Sumedang-Jakarta, bus ini mampu mengangkut penumpang di luar kapasitas yang telah ditentukan.

“Dulu itu, dari Wado, Sumedang, kemudian Subang, Bandung sampai Jakarta, bus ini jarang kosong.”

“Bahkan, penumpang itu sampai ada yang duduk di kabin, ada yang naik ke atap bus itu, pokonya penuh,” kata Robert kepada ruber.id, Kamis (24/3/2022) Siang.

Robert menceritakan, sebelum Medal Sekarwangi seperti sekarang ini, dengan jumlah armada yang mencapai 21 unit bus kecil dan besar, nyaris 20 tahun lamanya perusahaan berjalan dengan satu armada, yakni bus Dodge tersebut.

Baca juga:  Sudah Tak Main Sinetron, Sahrul Gunawan Fokus Belajar Ilmu Pemerintahan

Kini, Dodge Medal Sekarwangi ini bernilai mahal. Tentu tidak hanya dari sisi harganya saja, melainkan sejarah dan perjalananya mulai awal karir perusahaan Medal Sekarwangi ini.

“Saya juga sudah mendapatkan mandat dari pihak Owner, untuk memperbaiki mobil ini. Ya istilahnya direparasi, dihidupkan kembali.”

“Namun, dengan berbagai hal, kebetulan beberapa tahun ke belakang juga kan Covid-19, jadi masih belum digarap,” ucap Robert.

Penulis: Dedi Suhandi/Editor: R003