BERITA SUMEDANG, ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir lantik lima kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon IIb, di Gedung Negara Sumedang, Jumat (30/4/2021).
Kelima pejabat OPD tersebut yakni Ine Inajah sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD); Nandang Suparman sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan.
Kemudian, Agus Kori Hidayat sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia;
Budi Rahman sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan; dan Asep Uus Ruspandi sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Sebelumnya, lima jabatan ini kosong karena ditinggal pejabat yang telah pensiun.
Pengisian lima jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama ini telah melalui proses seleksi terbuka atau lelang jabatan untuk mengisi jabatan kosong, karena pejabat sebelumnya telah pensiun.
Pada tahap seleksi ini, sebanyak 28 orang melamar dan semuanya memenuhi persyaratan administrasi.
Lalu, 13 orang di antaranya melamar untuk satu jabatan dan 15 lainnya melamar untuk dua jabatan.
Tahapan seleksi terbuka sendiri dimulai dari penulisan makalah, assessment kompetensi bekerja sama dengan Puslatbang PKASN LAN RI Jatinangor.
Kemudian, masuk ke tahap seleksi wawancara dan paparan makalah.
Selanjutnya, panitia seleksi menyampaikan tiga peserta terbaik di tiap jabatan kepada bupati untuk disampaikan kepada KASN.
Setelah mendapat rekomendasi dari KASN, bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian memilih satu dari tiga nama calon untuk ditetapkan dan dilantik sebagai JPT.
Hal ini sebagaimana UU Nomor 5/2014 Pasal 115 Ayat 4, tentang Aparatur Sipil Negara.
Pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor 42/2021.
Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Sumedang.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan, tugas dan tantangan Sumedang ke depan sangat berat.
Sehingga dibutuhkan pejabat yang visioner. Yakni pejabat yang dapat menjabarkan kebijakan dan program kepala daerah.
“Di tengah pandemi (Covid-19) ini, kebijakan pemerintah yaitu akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.”
“Saudara-saudara merupakan akseletornya. Persiapkan diri dengan memaksimalkan pelaksanaan tugas karena kita harus menjadi agen perubahan dan mencetak sejarah bagi Sumedang,” jelasnya.
Dony berharap, kelima pejabat OPD Sumedang yang telah dilantik dapat langsung bergerak cepat untuk mewujudkan atau merealisasikan capaian target yang telah ditetapkan.
Selain itu, kata Dony, juga dapat merealisasikan target sesuai dengan aturan yang berlaku serta berinovasi di lingkungan kerj masing-masing, yang akan berdampak bagi bawahannya, keluarga, dan mayarakat.
“Kita putuskan untuk moratorium, menangguhkan izin baru minimarket, dan izin perumahan di lereng bukit atau gunung yang curam untuk pembangunan perumahan.”
“Kepala DPMPTSP segera mengevaluasi izin perumahan yang telah keluar di kawasan rawan bencana dan tidak lagi mengeluarkan izin perumahan di kawasan yang rawan bencana,” sebutnya.
Dony menyebutkan, kehidupan sosial kemasyarakatan mengalami perubahan yang luar biasa.
Oleh sebab itu, kata Dony, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia harus cermat melihat perubahan yang terjadi dan selalu memberikan masukan-masukan kepada pimpinan daerah.
Dony menambahkan, selain menjadi tempat wisata, Waduk Jatigede seluas lebih dari 4000 hektarejuga harus menjadi tempat budi daya ikan yang tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Sumedang.
Pemerintah, lanjut Dony, terus melakukan penanaman jutaan benih ikan di Waduk Jatigede yang bisa dimanfaatkan warga sekitar.
“Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan harus bisa menangkap peluang dari sektor perikanan di Waduk Jatigede,” ucapnya.
Dony juga berpesan kepada kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, serta Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan yang baru dilantik untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi yang sudah ditorehkan dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Sumedang sudah meraih opini WTP dari BPK enam kali berturut-turut. Prestasi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.”
“Para pejabat OPD Sumedang yang baru dilantik harus bekerja keras untuk mewujudkan visi misi Sumedang Simpati dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan Sumedang,” pintanya. (R003)
BACA JUGA: Gerakan Cinta Zakat, Ajak Warga Sumedang Gemar Bantu Sesama