Bupati Jeje Respons Pernyataan Cawagub Erwan Soal Defisit Anggaran Pangandaran

Bupati Pangandaran sekaligus Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Jeje Wiradinata. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata merespons pernyataan bakal calon wakil Gubernur (bacawagub) Jawa Barat Erwan Setiawan yang mengkritik defisit anggaran Kabupaten Pangandaran sebesar Rp411 miliar.

Erwan menyampaikan kritik tersebut saat berkegiatan di Lapangan Babakan, Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Rabu 18 September 2024.

Jeje yang juga merupakan bakal calon Gubernur Jawa Barat ini menyayangkan pernyataan Erwan. Dan menganggap bacawagub pendamping Dedi Mulyadi itu kurang memahami situasi sebenarnya di Pangandaran.

Menurutnya, sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) yang baru berusia 12 tahun, Pangandaran sudah cukup baik dalam mengimbangi daerah lain di Jawa Barat. Meskipun memang ada defisit anggaran yang wajar bagi daerah yang masih berkembang.

Baca juga:  Dipungli Oknum saat Jemput Wisatawan di Stasiun KA Banjar, Manajemen Hotel di Pangandaran Mengeluh

“Saya minta Pak Erwan berbicara lebih hati-hati dan memahami apa yang terjadi. Sehingga tidak terjadi misspersepsi. Kalau ngomong pahami dulu, kenapa defisit. Karena real defisit yang disampaikan itu tidak segitu,” kata Jeje, Kamis 19 September 2024.

Jeje juga membandingkan kondisi Pangandaran dengan Sumedang, tempat Erwan pernah menjabat sebagai Wakil Bupati.

Jeje menilai, bahwa indikator makro ekonomi di Pangandaran, seperti angka kemiskinan, lebih baik dibandingkan Sumedang.

“Pangandaran mencatat angka kemiskinan 8,75%, sedangkan Sumedang 9,10%. Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hanya berbeda tipis, sekitar Rp3 juta.”

“Jadi saya kira, indeks-indeks di Sumedang dan Pangandaran bagusan di kita. 200 tahun sama 12 tahun. Itu data bukan saya yang buat, tapi Pemprov Jawa Barat,” ucapnya.

Baca juga:  Peringati Hari Pramuka ke 58, Kwarcab Pangandaran Tanam 2019 Pohon Kelapa

Jeje menegaskan, defisit anggaran Pangandaran adalah hal yang perlu diselesaikan secara bijaksana dan solutif. Salah satu solusinya adalah portofolio.

“Kalau saya terpilih jadi Gubernur Jabar, saya berjanji akan mengatasi kesenjangan antar daerah di Jabar. Dan memastikan pemerataan pembangunan tanpa sentralisasi hanya di daerah tertentu,” tegasnya.