CIAMIS  

Awas! 2 Tanjakan Ekstrem di Jalur Mudik Ciamis Rawan Kecelakaan

CIAMIS, ruber — Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merupakan wilayah yang kerap dilewati pemudik saat musim mudik Lebaran tiba.

Akses jalan di bagian Selatan Ciamis memang didominasi jalur lurus dan mulus. Namun, masih memiliki beberapa titik rawan kecelakaan. Ada dua tanjakan ekstrem yang perlu diwaspadai para pemudik.

Akses pertama adalah Tanjakan Cibeka di Jalur Selatan Ciamis, tepatnya di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Ciamis. Tanjakan ini memiliki rentang yang cukup panjang  dan banyak memiliki tikungan.

Tak heran bila pengemudi tak berhati-hati, kendaraan bisa terjun atau terjungkal ke jurang yang cukup dalam. Pasalnya, pembatas jalan sudah rusak.

Setiap tahunnya ada saja peristiwa kecelakaan tunggal di tanjakan tersebut. Terutama kendaraan angkutan truk yang tak kuat menanjak atau sistem rem yang gagal. Ditambah kondisi gelap pada malam hari karena kurangnya penerangan jalan umum.

Baca juga:  Rusak Parah, Jalan Lingkar Selatan Ciamis Tak Layak Jadi Jalur Mudik

Kedua, Tanjakan Alinayin di Jalur Utara Ciamis. Tepatnya di Jelat, Kecamatan Baregbeg. Jalur yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dan Cirebon ini biasa digunakan sebagai jalur alternatif menuju Tol Cipali. Juga buangan Tol Cipali bagi yang akan menuju wilayah Jawa Tengah.

Tanjakan Alinayin ini pun memiliki rentang cukup panjang dengan kemiringan cukup ekstrem. Guna mengantisipasi kecelakaan, ada seorang warga yang secara sukarela mengatur kendaraan di tanjakan tersebut.

Pasalnya, setiap kendaraan besar yang melintas akan menghabiskan jalan sebelah kanan. Penyebabnya, setelah menanjak, jalur langsung berbelok.

“Betul, tanjakan itu masuk daerah rawan kecelakaan, karena kondisi geografis yang berkelok dan naik turun. Terutama bagi pengemudi yang tidak mengenal medan harus berhati-hati,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Ciamis Eddy Yulianto, Kamis (23/5/2019).

Baca juga:  Nestapa Driver Ojek Online di Ciamis, Sejak Merebaknya Wabah Corona

Eddy mengingatkan kepada pengemudi agar menggunakan gigi rendah saat melintas di dua tanjakan tersebut. Diharapkan tak mengangkut atau membawa muatan yang berlebih. Karena salah satu penyebab kendaraan tak kuat menanjak adalah kelebihan muatan.

“Kendaraan dari atas atau turunan harus memberikan prioritas bagi kendaraan yang menanjak. Saat berpapasan dengan kendaraan lain beri ruang yang cukup sebelah kanan kendaraan,” jelas Eddy.

Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polres Ciamis Iptu Aan Supriatna menjelaskan, akhir-akhir ini di dua tanjakan tersebut hanya terjadi sedikit kasus kecelakaan.

Itu karena pihaknya telah memasang peringatan di sekitar tanjakan tersebut supaya pengemudi lebih berhati-hati.

“Memang di kedua tanjakan itu dulu sering terjadi kecelakaan, kalau sekarang bisa diminimalisir. Tapi bukan berarti tidak rawan, pengemudi tetap harus waspada ketika melintas di tanjakan itu,” ungkapnya.

Baca juga:  Update COVID-19 Ciamis: 4 Pasien Positif Isolasi Mandiri, 1 Meninggal

Meski begitu, menurut Aan kecelakaan di jalan tak bisa diprediksi, apapun kondisinya bisa saja terjadi. Hal yang terpenting pengemudi harus berhati-hati dan jaga keselamatan.

“Kecelakaan dimana saja bisa terjadi, kita hanya berupaya memberi imbauan, peringatan kepada pengemudi supaya berhati-hati,” ucapnya. dang