Anak Yatim Piatu Bisa Sekolah sambil Mesantren Gratis di SMK Farmasi Nurul Firdaus

BERITA EDUKASI, ruber.id – Anak yatim piatu asal Indonesia bisa melanjutkan sekolah sambil pesantren secara gratis di SMK Farmasi Nurul Firdaus, Ciamis.

Anak yatim piatu yang akan melanjutkan jenjang pendidikan ke jenjang sekolah menengah kejuruan ini akan dibayai penuh oleh SMK Farmasi Nurul Firdaus melalui beasiswa penuh hingga lulus.

Pendiri SMK Farmasi Nurul Firdaus Gumilar mengatakan, beasiswa penuh ini diberikan sebagai komitmen di bidang sosial untuk membantu agar anak dari orang tua yang telah meninggal dunia dapat tetap mengenyam pendidikan formal hingga lulus tingkat SMA/SMK.

“Kami membuka diri bagi anak yatim piatu yang ingin melanjutkan sekolah sambil mesantren di sini melalui beasiswa penuh tersebut,” katanya kepada ruber.id, Jumat (8/1/2021).

Baca juga:  Viral Pelajar Kejang Dikira Tewas Akibat Kecanduan Game Online

Gumilar menyatakan, dengan sekolah sambil mesantren di SMK Nurul Firdaus program studi Farmasi, siswa akan disiapkan menjadi generasi unggul yang memiliki moralitas dan mentalitas yang baik.

“Siswa akan sekolah sambil mesantren di sini melalui pendidikan dan pembinaan yang sistematik,” kata Gumilar.

Di Pondok Pesantren Nurul Firdaus yang berlokasi di Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini sudah sejalan dengan perkembangan zaman.

“Setelah lulus, siswa SMK Farmasi Nurul Firdaus akan siap untuk menghadapi persaingan Asean Free Trade Area (AFTA) dan siap dalam menghadapi persaingan global,” jelasnya.

Selain itu, kata Gumilar, lulusan SMK Nurul Firdaus akan menjadi tenaga kerja siap pakai yang kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja.

Baca juga:  SMK Farmasi Nurul Firdaus, Buka Pendaftaran Siswa Baru

“Lulusan SMK Nurul Firdaus, nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang profesional, produktif, adaptif, kreatif, dan mampu mengatasi perkembangan teknologi yang sangat cepat seperti saat ini,” jelasnya.

Gumilar menjelaskan, dunia farmasi merupakan salah satu bidang yang menjanjikan di Indonesia.

Karena, sambung Gumilar, saat sebagian besar industri kewalahan ditimpa resesi, industri farmasi malah tumbuu setiap tahunnya.

Dari data, pada 1998 pasar farmasi berkembang 25%; tahun 1999 kembali tumbuh 20%, dan tahun 2000 mencapai 50%.

“Perkembangan farmasi di Indonesia ini berkesinambungan hingga 2008. Di mana saat ini, tenaga asisten apoteker juga merupakan backbone di sektor apotek dan laboratorium klinik. (R003)

BACA JUGA: Sekolah sambil Mesantren di SMK Farmasi Nurul Firdaus, Jaminan Raih Masa Depan Gemilang