Sabet Juara Umum O2SN Tingkat Nasional, Kadisdik: Siswa Jabar Tidak Hanya Jago Kandang

Sabet Juara Umum O2SN Tingkat Nasional, Kadisdik: Siswa Jabar Tidak Hanya Jago Kandang
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi. ist/ruber.id

BERITA EDUKASI, ruber.id – Penantian panjang Provinsi Jawa Barat meraih juara umum dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional terbayar pada tahun 2022, ini.

Provinsi Jabar meraih juara umum pada O2SN 2022 jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan SLB SDLB/SMPLB Tingkat Nasional yang digelar secara hybrid pada 4-9 September 2022.

Jabar Sukses Dulang 9 Emas, 4 Perak dan 5 Perunggu

Dalam gelaran O2SN 2022 ini, Jabar sukses mendulang 9 medali emas, 4 medali perak dan 5 perunggu.

Atas raihan tersebut, menjadikan Jabar finish di posisi pertama pada tabel juara umum, diikuti oleh Jawa Timur di urutan kedua dan DKI Jakarta urutan ketiga.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, dengan hasil gemilang sebagai juara umum di O2SN 2022 ini membuktikan bahwa Jabar tidak hanya jago kandang.

Mengingat, pada gelaran tahun 2016 lalu, Jabar sebagai tuan rumah mampu meraih prestasi yang sama.

Baca juga:  Di Hadapan Peserta Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa, Wabup Garut Bicara Kepemimpinan

“Alhamdulillah setelah cukup lama, 7 tahun kita menantikan prestasi ini dan ternyata siswa dan siswi Jabar tidak hanya jago kandang.”

“Di era Gubernur (Jabar) Ridwan Kamil akhirnya Jawa Barat kembali keluar sebagai juara umum di O2SN,” ujar Dedi Supandi, Jumat (9/8/2022).

Dedi Supandi mengapresiasi, delegasi Jabar yang notabene siswa dan siswi atas sumbangan prestasinya di hajat olah raga bergengsi antar siswa di Indonesia tersebut.

Keberhasilan yang diraih siswa/siswi pada O2SN 2022 menunjukan bahwa slogan Lahir dari Jabar Juara Lahir Batin dapat direalisasikan oleh siswa dan siswi di bidang olahraga.

Dedi berharap, sesuai dengan tema 02SN tahun ini, yaitu Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, Berprestasi Lebih Hebat. Maka, kesuksesan yang diraih oleh atlet asal Jabar tidak hanya sekadar harus dipertahankan.

Namun, perlu ada pengembangan, karena mereka akan menjadi delegasi Indonesia untuk mentas di gelaran skala internasional suatu saat nanti.

Baca juga:  Puluhan Siswa dari 18 SDN di Tanjungmedar Ikuti Pentas Kreasi

“Ke depan, saya sangat berharap terus bermunculan generasi unggul dari Jabar di bidang olah raga, yang tidak hanya mengharumkan nama kota ataupun provinsi.”

“Namun, semangat ini harus tetap dijaga agar mereka kembali menunjukan prestasi, bahkan di event-event internasional,” katanya.

9 Cabor O2SN

Diketahui, pada gelaran O2SN sendiri mempertandingkan 9 cabang olah raga.

Yaitu, pencak silat dan karate untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen), Tolak Peluru, Bocce, Tenis meja.

Kemudian, Bulu Tangkis, Basket, Balap kursi roda, serta Lompat Jauh Tanpa Awalan untuk jenjang pendidikan khusus (Diksus).

Adapun total medali yang diperebutkan dalam O2SN tahun 2022 berjumlah 84 medali.

Rinciannya, 24 medali emas, 24 medali perak serta 36 medali perunggu.

Dedi menyampaikan terima kasih kepada kontingen baik itu atlet, pelatih maupun pendamping asal Jabar yang telah bekerja keras. Mulai dari tahap seleksi penyisihan di kota dan kabupaten.

Baca juga:  Only One Earth, Bio Farma Konsisten Dukung Pelestarian Mangrove di Subang

Kendati demikian, Dudi menginginkan agar peraih medali pada gelaran ini tidak cepat puas diri.

“Siswa dan siswi Jabar yang telah mendapatkan medali di 02SN, semoga dapat terus mengembangkan bakatnya.”

“Termasuk juga, yang belum berhasil meraih medali, jangan kendur semangatnya. Karena jalan masih panjang, kesuksesan dapat diraih jika terus mengasah kemampuan,” paparnya.

Tidak hanya soal prestasi, kata Dedi, siswa dan siswi harus memahami pentingnya olahraga, khususnya dalam meningkatkan kesehatan.

Dengan begitu, maka akan menjadi benteng dari berbagai permasalahan kesehatan yang saat ini tengah dihadapi, seperti Covid-19 maupun penyakit lainnya.

“Dengan tubuh yang sehat, siswa dan siswi dapat tetap produktif dan terhindar dari ancaman penyakit,” kata Dedi.