BERITA GARUT, ruber.id – Wakil Bupati (Wabup) Garut dr. Helmi Budiman, meninjau langsung kondisi kediaman keluarga Rohimah, yang berlokasi di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Selasa, 1 November 2022.
Meski tidak bertemu langsung dengan Rohimah, karena masih dirawat di rumah sakit di Bandung.
Rohimah sendiri merupakan salah seorang Asisten Rumah Tangga (ART) yang mengalami penyekapan dan penganiayaan oleh majikannya sendiri di tempat kerjanya di Kabupaten Bandung Barat.
Wabup Garut menilai, jika kondisi rumah keluarga Rohimah bisa dikatakan kurang layak.
Sehingga, pihaknya bersama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, sedang mengupayakan memberikan bantuan perbaikan bagi kediaman keluarga Rohimah.
“Ya jadi kita Alhamdulillah ada dari Kementerian Sosial, jadi dari Kementerian Sosial juga tadi sudah siap sedang diupayakan. Nanti pemerintah daerah pun, kalau misalkan memang tidak bisa ya (atau) tidak berhasil dari Kementerian Sosial. Pemda juga siap ya, kita siap untuk membangun rumah ini,” ujarnya.
Ketika berkunjung ke rumah Rohimah, ia mengaku belum bertemu secara langsung dengan Rohimah.
Rohimah, Single Parent Berjuang untuk Hidupi Anaknya
Namun, ia melihat jika Rohimah ini merupakan seorang single parent. Sehingga, ia menilai jika Rohimah memerlukan perhatian baik dari pemerintah maupun pihak lainnya.
“Tanggapannya setelah bertemu dengan keluarga Rohimah, memang kalau kita lihat kita belum ketemu ya dengan Ibu Rohimahnya.”
“Tapi, melihat kondisi rumahnya, kemudian keluarganya, ia single parent. Ia membiayai anaknya, ini perlu mendapatkan perhatian dari kami (pemerintah dan) dari semua pihak.”
“Bagaimana, seorang ibu yang berupaya untuk membiayai anaknya atau keluarganya. Kemudian di tempat kerjanya, ternyata mendapatkan perlakuan penganiayaan tadi,” ucapnya.
Wabup Garut mengaku sangat prihatin atas kejadian yang menimpa salah seorang warganya ini. Terlebih, Rohimah dan keluarganya ini terkenal sangat baik.
“Padahal kan ibu ini dari track record-nya juga sangat baik ya, anaknya juga pintar, bahkan sekolahnya ranking 2.”
“Kemudian juga, keluarganya baik-baik di sini, jadi prihatin dan kesal ketika mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya dari majikannya di Bandung,” jelasnya.
Ia menyampaikan, jika pihaknya bersama dengan beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut akan pergi ke Bandung untuk melihat kondisi terkini dari Rohimah.
