BERITA GARUT, ruber.id – Kerinduan warga Garut, terhadap modal transportasi kereta api si Gombar akhirnya terobati.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengaktifkan jalur kereta api ini, setelah berhenti beroperasi di tahun 1983.
Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo. Dan Bupati Garut Rudy Gunawan menghadiri peresmian beroperasinya jalur kereta api Garut ini.
Sejarah Kereta Api Garut-Cibatu-Cikajang
Dari data yang berhasil ruber.id himpun, kereta api Garut-Cibatu-Cikajang pertama kali beroperasi pada tahun 1889.
Kemudian, PT KAI menghentikan operasional kereta api ini pada tahun 1983.
Kala itu, kereta api Garut terkenal dengan si Gombar yang menjadi moda transportasi unggulan masyarakat Cikajang, Cibatu dan Garut kota ini.
Setelah berhenti beroperasi, akhirnya jalur kereta api Garut beralih fungsi menjadi permukiman penduduk.
Hingga pada akhirnya, PT KAI kembali mengaktifkannya pada tahun ini.
Dalam upaya mengaktivasi jalur ini, PT KAI telah melakukan pembongkaran rumah penduduk sejak 2 tahun ke belakang.
Adapun jalur yang kembali aktif saat ini adalah dari stasiun Garut-Cibatu hingga tembus ke stasiun Pasar Senen, Jakarta.
Dalam reaktivasi jalur sepanjang 19 kilometer tersebut, PT KAI juga mengoperasionalkan kembali tiga stasiun. Yaitu Stasiun Garut, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Pasirjengkol.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan, terima kasih kepada Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, dan Dirut PT KAI. Yang telah mewujudkan keinginan warga Garut.
“Saya juga sampaikan terima kasih kepada warga Garut, yang telah mendukung reaktivasi jalur kereta api ini.”
“Tentunya, hal ini terwujud berkat kerjasama dari semuanya. Termasuk hari ini, saya memberikan penghormatan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kepada saudara-saudara kita yang pada saat itu menyewa lahan kereta api dan digunakan pembangunan hampir 40 tahun,” jelasnya.
Rudy berharap, dengan kembali beroperasinya kereta api ini dapat menjadi solusi kemacetan, khususnya di momen mudik Lebaran.
“Tentu, adanya kereta api ini akan menjadi bagian dari pilihan transportasi masyarakat Garut.”
“Kami berharap, kereta api dari Jakarta menuju Garut ini mempermudah orang datang ke Garut. Baik berwisata, maupun melakukan kegiatan ekonomi dan sosial lainnya, terutama di hari mudik,” kata Rudy.