Kronologi Remaja 12 Tahun Hilang Misterius di Gunung Guntur Garut

Hilang Misterius Di Gunung Guntur Garut
Gibran, 12, remaja yang hilang misterius di Gunung Guntur, Garut. Kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan. ist/ruber.id

BERITA GARUT, ruber.id – Gibran Arrasyid, remaja berusia 12 tahun hilang secara misterius di Gunung Guntur, Kabupaten Garut.

Remaja asal Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut ini dikabarkan hilang sejak Minggu (20/9/2021) pagi.

Gibran diketahui hilang saat mendaki bersama belasan rombongan pendaki komunitas online.

Alam Surahman orang tua Gibran mengatakan, putranya ini diketahui hilang sejak Minggu pagi.

Dari informasi yang diterimanya, anaknya itu hilang Minggu subuh saat transit di satu titik di Gunung Guntur.

Saat hendak melanjutkan ke puncak Gunung Guntur itu, Gibran diketahui tidak mau ikut bersama rombongan karena masih mengantuk.

Akhirnya, rombongan melanjutkan pendakian tanpa Gibran.

Baca juga:  32 Personel dan 9 Bhayangkari Polres Sumedang Positif Covid-19

Sementara, Gibran tinggal seorang diri di tenda.

Namun, ia ditemani pendaki lain. Yaitu seorang wanita, yang tinggal di tenda berbeda.

Bahkan, seorang pendaki wanita sempat menawarkan makanan kepada Gibran.

Akan tetapi, saat itu Gibran terlihat melamun.

Kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan sudah kembali ke tenda.

Namun, didapati Gibran sudah tidak kelihatan berada di tenda.

Ketika itulah, rekan-rekannya mengetahui bahwa Gibran menghilang.

Dan rombongan pun sudah berusaha mencari namun tak menemukannya.

Selanjutnya, rombongan melaporkan kejadian itu kepada Polsek Tarogong Kaler dan petugas pos pendakian.

Orang tua Gibran pun sangat sedih dengan hilangnya anaknya itu.

Sang ayah berharap, anaknya dapat ditemukan dengan selamat.

Baca juga:  Tim Wasev Kodam Siliwangi Pantau Posko Covid-19 di Garut

“Harapannya, anak kami dapat segera ditemukan dalam keadaan baik.”

“Kepada semuanya, mohon bantu doanya juga meminta kepada Allah SWT, anak kami segera ditemukan dengan selamat,” jelasnya.

Sementara, Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan menyebutkan, saat ini ada dua tim yang melakukan pencarian.

Saat kejadian sendiri Gibran diketahui bersama 13 orang rekannya. Sehingga mereka totalnya ada 14 orang.

“Dan saat kembali hanya ada 13 orang saja,” ucapnya.

Kapolsek mengimbau agar pendaki gunung tidak berpisah dari tim. Hal itu untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Penulis: Fey/Editor: R003